Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROGRAM OVOP: Jateng Jaring 145 Produk Unggulan UMKM

Produk-produk itu di antaranya sudah masuk ke pasar ekspor. Setidaknya, sekitar 20% dari produk UKM Jateng yang diklaim sudah merambah mancanegara, ke Asia, Timur Tengah, maupun Eropa.
Anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kodim 0706/Temanggung membantu petani membajak sawah di persawahan Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jateng, Senin (22/6). Sejumlah anggota TNI Kodim 0706/Temanggung diterjunkan ke lapangan guna membantu dan mendampingi petani untuk mewujudkan program swasembada pangan. /ANTARA
Anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kodim 0706/Temanggung membantu petani membajak sawah di persawahan Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jateng, Senin (22/6). Sejumlah anggota TNI Kodim 0706/Temanggung diterjunkan ke lapangan guna membantu dan mendampingi petani untuk mewujudkan program swasembada pangan. /ANTARA

Bisnis.com, SEMARANG - Hingga kini, program one village one product (OVOP) sudah menjaring 145 produk unggulan dari usaha kecil dan menengah asal Jawa Tengah. Hal itu adalah salah satu upaya untuk memaksimalkan peluang pasar menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Gayatri Indah Cahyani mengatakan 145 produk tersebut terdiri atas beragam jenis. “Macam-macam. Ada handicraft, batik, produk olahan,” katanya di UMKM Centre Jateng, Jumat (20/11/2015).

Gayatri menambahkan produk-produk itu di antaranya sudah masuk ke pasar ekspor. Setidaknya, sekitar 20% dari produk UKM Jateng yang diklaim sudah merambah mancanegara, ke Asia, Timur Tengah, maupun Eropa.

Sebelumnya, Thailand juga sudah mengembangkan sistem spesialisasi per daerah untuk memaksimalkan potensi tiap regional. Negeri Gajah Putih itu hanya memperbolehkan satu kecamatan untuk mengembangkan satu produk.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Jateng Sri Puryono mengatakan jelang MEA akhir tahun ini Jateng sudah mendata delapan komoditas unggulan. “Ada delapan, akan kita tawarkan. Enggak sulit bagi kita, kita punya unggulan di semua kabupaten/kota,” tutur Sri.

Sementara itu, untuk mendukung dan mengembangkan UMKM regional saat ini ada 19 kabupaten/kota yang sudah menerapkan sistem izin usaha mikro dan kecil (IUMK). Hal ini terutama untuk memudahkan dalam mengakses permodalan ke perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper