Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Hasil Transaksi Barang Selama Trade Expo Indonesia 2015

Transaksi barang dalam Trade Expo Indonesia 2015 masih mengalami peningkatan kendati situasi global masih belum menunjukkan penguatan.n
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Perdagangan Thomas Lembong (tengah), Menteri Perindustrian Saleh Husin (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) memukul gendang peresmian pembukaan pameran Trade Expo Indonesia ke-30 Tahun 2015 di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10). Pameran tahunan yang menampilkan berbagai produk dari Indonesia yang berkualitas ekspor itu digelar hingga 25 Oktober 2015. /ANTARA
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Perdagangan Thomas Lembong (tengah), Menteri Perindustrian Saleh Husin (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) memukul gendang peresmian pembukaan pameran Trade Expo Indonesia ke-30 Tahun 2015 di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10). Pameran tahunan yang menampilkan berbagai produk dari Indonesia yang berkualitas ekspor itu digelar hingga 25 Oktober 2015. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Transaksi barang dalam Trade Expo Indonesia 2015 masih mengalami peningkatan kendati situasi global masih belum menunjukkan penguatan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan mengatakan eksibisi yang diadakan pada 21 25 Oktober 2015 tersebut mencatatakan transaksi total transaksi sebesar US$909,3 juta. Adapun, transaksi barang memberi kontribusi terbesar sebesar US$857,3 juta. Nilai transaksi barang tersebut naik 5,29% dibanding transaksi tahun lalu sebesar US$814 juta.

Transaksi barang tersebut masih mengalami peningkatan meskipun jumlah buyer maupun peserta pameran tidak sebanyak tahun lalu. Pada tahun ini, TEI didatangi 14.041 pengunjung dari 129negara, atau turun dari jumlah tahun lalu sebanyak 14.345 dari 125 negara. Sedangkan jumlah peserta pada tahun ini sebanyak 1.046 peserta atau turun 32% dibanding tahun lalu.

Sepanjang gelaran TEI tahun ini, beberapa negara yang mencatatkan transaksi tertinggi a.l. Malaysia sebesar US$109,62 juta (12,78%), Uni Emirat Arab sebesar US$86,24 juta (10,05%), Afrika Selatan sebesar US$52,01 juta (6,06%) , Turki sebesar US$44,93 juta, dan Mesir sebesar US$42,76 juta.

Pelemahan ekonomi dunia tidak terlalu berpengaruh signifikan. Saya pernah menyampaikan, transaksi barang minimal sama dengan tahun lalu. Tapi kalau kita lihat, ada kenaikan sekitar 5%. Kalau ekonomi sudah mulairecoverymudah-mudahan akan lebih banyak lagi. Tahun depan diharapkan naik 5-10%, kata Nus dalam Konferensi Pers Perolehan TEI 2015 di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Terkait transaksi yang didominasi negara-negara nontradisional, Nus menilai hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan diversifikasi pasar yang dilancarkan oleh pemerintah sudah mulai membuahkan hasil.

Dengan adanya pelemahan permintaan dari beberapa negara tujuan ekspor utama Indonesia, diversifikasi ke pasar-pasar non tradisional harus dilakukan. Pada 2016 nanti, diversifikasi pasar tersebut akan ditujukan a.l. ke kawasan Timur Tengah, Afrika,Maghribi countries,Asia Selatan, dan Eropa Tengah.

Adapun, dalam eksibisi tersebut transaksi barang didominasi oleh produk tekstil sebesar US$154, 05 juta (17,96%), furnitur sebesar US$116,26 juta (13,56%), makanan olahan sebesar US$107,99 juta, kopi sebesar US$62 juta (7,23%), dan produk kimia sebesar US$46 juta (5,36%).

Ketua Pelaksana Harian Pokja Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri I.G Ngurah Swajaya mengatakan, kopi saat ini menjadi komoditas yang memiliki permintaan yang cukup tinggi, termasuk untukspecialtykopi.

Menurut Swajaya, ada beberapa negara yang dulunya tidak banyak mengimpor kopi, tetapi saat ini permintaan dari negara tersebut semakin meningkat. Potensi yang cukup besar adalah China. Negara yang dikenal dengan konsumsi tehnya yang tinggi tersebut, kini mulai meningkatkan konsumsi kopinya.

Kita coba tidak hanya melakukan diversifikasi pasar, tetapi juga membawa produk kopi yang memiliki kualitas dan daya saing cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper