Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiongkok Berminat Kembangkan Industri Alumunium di Indonesia

Tiongkok berminat mengembangkan industri alumunium di dalam negeri, untuk mendukung hilirisasi produk pertambangan mineral di dalam negeri.
Tiongkok berminat mengembangkan industri alumunium di Indonesia/ilustrasi
Tiongkok berminat mengembangkan industri alumunium di Indonesia/ilustrasi

Bisnis.com, ANTALYA—Tiongkok berminat mengembangkan industri alumunium di dalam negeri, untuk mendukung hilirisasi produk pertambangan mineral di dalam negeri.

Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, mengatakan Presiden Tiongkok Xi Jinping menyatakan komitmennya untuk masuk ke dalam sektor industri dan manufaktur, untuk memperluas kerjasama ekonomi negara dengan Indonesia.

“Sebelumnya mereka sudah menyampaikan keinginannya untuk masuk ke dalam investasi infrastruktur, seperti pelabuhan dan pembangkit listrik. Sekarang, mereka juga menyatakan komitmennya untuk masuk ke sektor industri atau manufaktur,” katanya di Antalya, Turki, Senin (16/11/2015).

Bambang menuturkan salah satu sektor manufaktur yang dilirik Tiongkok adalah industri alumunium. Pasalnya, saat ini Indonesia sedang berupaya melakukan hilirisasi produk pertambangan mineralnya, agar tidak ketrgantungan dengan devisa ekpor bahan mineral mentah.

Menurutnya, Tiongkok juga berjanji akan mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri meminta agar Indonesia lebih berperan aktif dalam AIIB, baik di dalam manajemennya, maupun pengembangan proyek yang akan didanai nanti.

“Tiongkok akan tetap melanjutkan diskusi dan studi mengenai pembiayaan infrastruktur yang tentu sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Bambang juga menyebutkan Presiden Jokowi meminta Tiongkok untuk terus meningkatkan investasinya di dalam negeri, baik dalam sektor riil maupun portofolio berupa surat utang negara.

Tiongkok sendiri, lanjut Bambang, meminta dukungan Indonesia untuk posisinya sebagai ketua G20 pada tahun depan, serta meminta saran terkait empat isu utama yang akan didorong yaitu, inovasi, arsitektur keuangan dunia, pembangunan, dan perdagangan serta investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper