Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendung Gerak Jabung Lampung Mulai Operasi Bertahap pada 2016

Bendung Gerak Jabung Lampung Mulai Operasi Bertahap pada 2016Bisnis.com, JAKARTAPemerintah menargetkan Bendung Gerak Jabung di Lampung dapat mulai beroperasi secara bertahap mulai 2016, hingg beroperasi total paa 2018.
Bendungan ini juga berfungsi sebagai pemasok air di daerah Rawa Jabung, Lampung./JIBI
Bendungan ini juga berfungsi sebagai pemasok air di daerah Rawa Jabung, Lampung./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan Bendung Gerak Jabung di Lampung dapat mulai beroperasi secara bertahap mulai 2016, hingg beroperasi total paa 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Minggu (15/11/2015), mengungkapkan, dana pembangunan berasal dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai Rp173 miliar, dan dana APBN senilai Rp190 miliar. Dana pinjaman digunakan untuk konstruksi bangunan utama bendung  sementara APBN untuk sistem irigasi.

Pemerintah pun telah meminta konsultan dan kontraktor proyek untuk mempercepat pembangunan bendung sehingga dapat mulai beroperasi secara bertahap pada 2016, hingga dapat beroperasi sepenuhnya pada 2018. Hingga kini, konstruksi bangunan utama bendung telah mencapai 80%, sementara sistem irigasi belum dibangun karena lahan yang belum bebas.

“Setelah bendung selesai, tidak perlu tunggu penuh, tetapi berfungsi tahap demi tahap. Saya minta JICA lapor akhir bulan ini,” ujarnya

Proyek ini dibagi menjadi dua paket, yaitu pembangunan  Bendung Gerak Jebung dengan kontraktor PT Waskita Karya (persero) dan PT Brantas Abipraya (persero). Sementara itu, konstruksi saluran irigasi dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (persero) Tbk dan PT Minarti Duta Hutama.

Basoeki menambahkan, tujuan utama proyek ini adalah meningkatkan produksi padi melalui pengembangan irigasi sawah. Adapun target area irigasi mencapai 5.638 hektare, yang terdiri atas 2.314 hektare utuk daerah Rawa Sragi II dan 3.324 hektare untuk daerah Rawa Sragi-III.

Seperti diketahui, daerah Lampung Timur, tepatnya Rawa Sragi mulai dirintis menjadi lahan pertanian sejak 1979 dan selesai pada 1991. Luas areal pertanian di daerah tersebut mencapai 23.000 hektare, yang meliputi Rawa Pisang (10.525 hektare), Rawa Kramat (7.288 hektare), Rawa Karya Tani (5.187 hektare).

Pemerintah pada masa itu sempat membangun bendung Jabung pada 1998 yang selesai pada 2000 dengan konstruksi tipe bendung karet. Sayangnya, sejak selesai dibangun, bendung tersebut belum pernah berfungsi karena saluran pembawa air ke areal Rawa Sragi belum dibangun.

Untungnya,  pembangunan Bendung Gerak  Jabung kini dilanjutkan, lengkap dengan pembangunan sistem irigasi. Nantinya, bendung ini akan mampu menaikkan muka air Sungai Way Sekampung ke desa yang berada dalam radius 10 km dari lokasi proyek.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper