Bisnis.com, JAKARTA—PT Multi Terminal Indonesia, anak usaha Pelindo II dibidang logistik dan forwarding, menargetkan pendapatan sebesar Rp700 miliar tahun depan.
Direktur Keuangan dan Pendukung PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Edy Purwanto mengatakan perusahaan menetapkan pendapatan Rp700 miliar atau naik 66,6% dari tahun ini yang hanya sekitar Rp300 miliar.
“Tahun depan kita punya target Rp500 miliar, tetapi internal kita Rp700 miliar,” tegasnya, saat serah terima 20 trailer baru di TPS Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (11/11/2015).
Target pendapatan sebesar Rp700, menurutnya, merupakan target tidak tertulis. Namun, dirinya cukup optimis dengan target tersebut mengingat kini perusahaan telah memiliki 20 unit truk trailer baru dan 20 unit mobil boks yang siap melayani bisnis forwarding di luar Pelabuhan Tanjung Priok.
Sementara itu, Edy mengungkapkan MTI telah mematok belanja modal sekitar Rp500 miliar dengan laba sekitar Rp150 miliar.
Rencananya, perusahaan yang per 1 Januari 2015 melakukan perubahaan inti bisnis dari operator terminal menjadi jasa logistik ini akan membuka cabang di Belawan, Medan dan Makassar pada 2016. Pembukaan kantor cabang baru ini akan melengkapi kantor cabang yang sudah dibuka di Bandung, Banten, Cirebon, Semarang, dan Surabaya.
Layanan MTI dalam bidang logistik mencakup jasa freight forwarding, customs clearance, lapangan penumpukan, proyek kargo, pergudangan, distribusi, trucking, mobil boks, bongkar muat kereta api di Stasiun Pasoso dan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) CDC Banda.
Selain itu, sekitar awal Januari 2016, MTI akan memulai kegiatan penangan barang, penyimpanan dan distribusi produk halal yang dikenal dengan halal hub port.
Direktur Utama MTI Tony Hajar Andenoworih mengatakan halal hub port yang akan diresmikan ini sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak, termasuk dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).
“Saat ini masih persiapan. Rencananya akan diresmikan pada 6 Januari 2016 bertepatan dengan ulang tahun LPPOM MUI,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
