Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENTERI PERTANIAN: Indonesia Tidak Impor Beras Tahun Ini

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Pemerintah yang melakukan percepatan peningkatan produksi pangan yang hasilnya Indonesia pada 2015 tidak ada impor beras.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Pemerintah yang melakukan percepatan peningkatan produksi pangan yang hasilnya Indonesia pada 2015 tidak ada impor beras./JIBI
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Pemerintah yang melakukan percepatan peningkatan produksi pangan yang hasilnya Indonesia pada 2015 tidak ada impor beras./JIBI

Bisnis.com, BOYOLALI --- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Pemerintah yang melakukan percepatan peningkatan produksi pangan yang hasilnya Indonesia pada 2015 tidak ada impor beras.

"Kita tahun sebelumnya masih impor beras sekitar 800 ribu ton, tetapi satu tahun Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla sudah tidak ada," kata Amran Sulaiman usai membuka acara "Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Negara Andalan (KTNA) Expo 2015 di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/11/2015).

Mentan dalam acara tersebut mewakili Presiden Jokowi yang berhalangan hadir meminta maaf kepada peserta Expo KTNA 2015 yang diikuti 34 Provinsi di seluruh Indonesia akan berlangsung selama tiga hari.

"Kita harus bersyukur dapat berkumpul di Asrama Haji Donohudan Boyolali dengan acara Rembug Paripurna KTNA Expo 2015," kata Mentan yang membacakan pidato Presiden Jokowi.

Presiden menjelaskan Indonesia yang meiliki pendudukan 252 juta jiwa merupakan terbesar keempat di dunia, dan dengan laju pertumbuhan mencapai sekitar 1,49 persen membutuhkan pangan dalam jumlah yang besar.

Menurut Presiden untuk memenuhi kebutuhan agar swasembada pangan dapat dicapai dalam waktu yang cepat yakni selama tiga tahun. Sedangkan komoditas pangan lainnya harus dilakukan percepatan peningkatan produksi secara nyata sehingga impor dapat terkendali.

Presiden mengatakan guna mencapai swasembada pangan pihaknya sudah memerintahkan Menteri Pertanian untuk menyelesaikan masalah utama yakni irigasi yang rusak sekitar 50 persen di seluruh Indonesia, benih unggul terbatas, distribusi pupuk belum tepat sasaran, kurangnya alata dan mesin pertanian serta masalah tenaga penyuluh.

Selain itu, kata Presiden bahwa selanjutnya dalam membangun pertanian supaya fokus guna menangani tujuh komoditas strategis antara lain padi, jagung, kedelai, kacang hijau, cabai, dan bawang merah.

Sementara Mentan yang didamipingi oleh Ketua Umum KTNA Sunarno Tohir kemudian mengunjungi puluhan stand Expo antara lain hasil komoditas pertanian, alat-alat pertanian dan sejumlah jasa koperasi dan perbangkan dari peserta KTNA di seluruh Indonesia.

Kegiatan Expo 2015 KTNA dan Rembug Paripurna tersebut akan berlangsung mulai tanggal 5 hingga 7 November mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper