Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Kedelai Jabar Diperkirakan Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat memperkirakan produksi kedelai di kawasan itu pada tahun ini bakal anjlok 11,63% atau 13.409 ton dari menjadi 101.852 menjadi 88.443 ton.
Kedelai/Reuters
Kedelai/Reuters

Bisnis.com, BANDUNG--Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat memperkirakan produksi kedelai di kawasan itu pada tahun ini bakal anjlok 11,63% atau 13.409 ton dari menjadi 101.852 menjadi 88.443 ton.

Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Jabar Ruslan mengatakan perkiraan penurunan produksi kedelai dipicu penurunan luas panen sebesar 12,79% dari 70.719 hektare (ha) menjadi  61.677  ha.

Pada  periode  Mei-Agustus  2015  luas lahan kedelai mengalami  penurunan  sebesar 611  ha, atau 2,07%.  Selanjutnya, periode  September-desember  2015  pun luas  panen diramalkan mengalami penurunan  seluas 9.984 ha atau turun  36,81%.

Namun, lanjut dia, khusus pada periode Januari-April 2015 luas lahan mengalami peningkatan sebesar 1.553 ha atau naik 11%. “Gara-gara penurunan luas lahan ini produksi kedelai sepanjang tahun ini anjlok," ujarnya, Senin (2/11).

Kendati demikian produktivitas  kedelai  pada tahun ini  mengalami  peningkatan  1,29% dari 16,30 kuintal per ha menjadi 16,51 kuintal per ha," ujarnya.

Dia melanjutkan, Ruslan mengatakan untuk kembali menggenjot produksi kedelai pada tahun depan, dinas terkait harus melakukan perluasan lahan.

Menurutnya, jika perluasan lahan tidak dilakukan produksi kedelai kembali berpotensi turun kembali bahkan lebih anjlok.

"Dinas Pertanian harus terus memperluas lahan guna kembali peningkatkan produksi kedelai di tingkat petani," ujarnya.

Selain itu, komoditas pangan lain yang mengalami hal serupa yakni padi hanya mencapai 11.176.917 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 7.012.398 ton beras, yang mengalami penurunan 4,02% dibandingkan tahun 2014.

Dia menjelaskan penurunan  produksi  padi  pada tahun ini disebabkan penurunan luas panen sebesar 6,47%.

Luas  panen  padi  pada tahun ini diperkirakan hanya  mencapai  1.851.716 ha,  turun   128.083  ha  dibandingkan  tahun  2014  yang  mencapai  1.979.799  ha.

"Penurunan ramalan luas panen terjadi pada padi sawah dan padi ladang masing-masing 6,05% dan 12,74%," katanya

Berdasarkan  periode  4  bulanan, ujar dia, dibandingkan  periode  yang  sama  pada tahun lalu,  luas panen periode Januari-April 2015 mengalami peningkatan seluas 25.146 ha, atau naik 3,26% dari 771.966 ha menjadi 797.112 ha.

Adapun, luas panen pada periode Mei-Agustus 2015 mengalami penurunan seluas 29.837 ha, atau turun sebesar 4,26%.

"Begitupula pada periode September-Desember luas panen diramalkan mengalami penurunan seluas 123.392, atau turun  24,29%," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut dia, produktivitas  padi  pada tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan  sebesar  2,62%  dibandingkan tahun lalu.

Menurutnya, produktivitas  padi  sawah  diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 2,36% dibandingkan tahun lalu.
"Sedangkan produktivitas padi ladang meningkat sebesar 5,90%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper