Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI SAWIT: Kebutuhan Minyak Nabati Capai 20 Juta Ton pada 2050

Pada 2014, pasar sawit Indonesia di Eropa mencapai sekitar 3,09 juta ton dengan pintu masuk utama melalui Belanda dan Italia.

Bisnis.com, JAKARTA – Kebutuhan minyak nabati global dalam 35 tahun ke depan diperkirakan mencapai 20 juta ton per tahun dengan asumsi penduduk dunia mencapai 9,6 miliar jiwa.

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) Bayu Krisnamurti mengatakan adanya potensi itu menjadikan minyak sawit secara efesien akan dapat memenuhi kebutuhan pasar mengingat kebutuhan lahan sawit hanya sekitar 52 juta hektare.

“Hal ini mengingat efisensi lahan sawit yang penggunaannya hanya kurang dari sepertiganya dibanding kebutuhan lahan minyak nabati lain seperti rapeseed [sejenis minya canola] maupun minyak kedelai,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (31/10/2015).

Mantan Wakil Menteri Pertanian itu menyampaikan pandangannya dalam ajang European Palm Oil Conference  (EPOC) 2015 di Milan, Italia.

Eropa merupakan pasar yang utama bagi sawit Indonesia. Pada 2014, pasar sawit Indonesia di Eropa mencapai sekitar 3,09 juta ton dengan pintu masuk utama melalui Belanda dan Italia. Kawasan Eropa merupakan pasar ketiga terbesar setelah ke India 3,87 juta ton dan ke China 3,2 juta ton.

Menyinggung bahasan kesehatan yang menjadi perhatian konsumen di Eropa, Bayu menjelaskan bahwa kandungan minyak kelapa sawit dinilai cukup baik dalam darah (HDL) selain tidak adanya aturan dari pemerintah manapun yang melarang penggunaan minyak sawit sebagai bahan makanan.

Bayu juga menuturkan manfaat minyak sawit yang digunakan untuk program fortifikasi vitamin A di indonesia yang telah menurunkan tingkat defisiensi vitamin A sebanyak 18% bagi anak di bawah usia 5 tahun dan 11% dikalangan ibu menyusui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper