Bisnis.com, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara VIII berencana menjalin kerja sama dengan beberapa BUMN lain untuk mengembangkan Kota Walini yang terletak di Kabupaten Bandung Barat sebagai Eco Green dan Cyber City, yang sekaligus menjadi daerah transit kereta cepat Jakarta - Bandung.
Sekretaris Perusahaan PTPN VIII Gunara mengungkapkan, perusahaan plat merah yang dimaksud antara lain PT Wijaya Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Pesero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Pesero) Tbk. Meskipun belum final, tetapi pihaknya meyakinkan bahwa kerja sama akan dilakukan dengan skema bisnis yang saling menguntungkan.
“Untuk mengembangkan Walini, kami akan melakukan sinergi sesama BUMN. Pengembangannya harus paralel dengan pembangunan kereta cepat. Kalau kereta cepat mulai beroperasi 2019, Kota Walini juga harus sudah terwujud pada tahun tersebut,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (26/10)
Sebelumnya, PTPN VIII telah bergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia yang akan membangun Kereta Cepat Bandung - Jakarta. Dalam konsorsium tersebut, PTPN VIII memiliki saham 25%, Jasa Marga 12%, PT Kereta Api Indonesia 25%, dan Wika 38%.
Gunara menambahkan konsep pengembangan Kota Walini sebagai Eco Green dan Cyber City ini bertujuan menopang kota metropolitan Jakarta – Bandung, seperti halnya yang telah diterapkan di belahan dunia lain seperti Hongkong - Shenzen di China dan Washington - Boston di Amerika. Adapun lahan yang akan digunakan merupakan merupakan lahan perkebunan yang kurang produktif
“ Aset lahan yang tidak subur itu harus kita optimalkan, agar bermanfaat bagi masyarakat dan perusahaan,” tambah Gunara.