Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cifor-USAID Teliti Kebijakan Nol Deforestasi Perusahaan Sawit

CIFOR bermitra dengan the United States Agency for International Development untuk meneliti implikasi komitmen perusahaan atas keberlanjutan terhadap hutan dan lanskap di Indonesia.
Sawit
Sawit

Bisnis.com, JAKARTA - The Center for International Forestry Research (Cifor) bermitra dengan  the United States Agency for International Development (USAID) untuk meneliti implikasi komitmen perusahaan atas keberlanjutan terhadap hutan dan lanskap di Indonesia.

Steven Lawry, Direktur Penelitian Tata Kelola dan Hutan Cifor, mengatakan penelitian itu salah satunya menyangkut soal evaluasi kebijakan Nol Deforestasi oleh perusahaan perkebunan sawit skala besar. Riset itu juga terkait dengan sejumlah pertanyaan paling urgen yang memengaruhi tata kelola hutan di Indonesia.

"Ini termasuk mengevaluasi Nol Deforestasi oleh perusahaan kelapa sawit besar, dan memahami bagaimana mereka dapat memastikan akses produsen kelapa sawit petani kecil dalam rantai pasok yang bebas deforestasi," kata Lawry dalam keterangannya yang dikutip Bisnis.com, Minggu (18/10/2015).

Penelitian itu juga menyangkut harmonisasi kebijakan dan peraturan pemerintah dengan tujuan-tujuan perusahaan. Penelitian itu ditujukan untuk menghasilkan bukti empiris yang menyoroti bagaimana tata kelola hutan yang lebih kuat melalui inisiatif pemerintah, swasta dan masyarakat itu dapat menyebabkan pengurangan deforestasi dan solusi lebih besar terhadap tantangan lingkungan.

Program penelitian itu akan memberikan kontribusi dan diinformasikan oleh penelitian Cifor yang ada saat ini menyangkut soal politik ekonomi dari kebakaran dan asap di Indonesia. Penelitian itu juga berusaha menemukan solusi jangka panjang atas persoalan tersebut.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) sebelumnya menyatakan sejumlah grup bisnis besar di sektor minyak sawit dan kertas diduga terlibat dalam kasus pembakaran lahan dan hutan.

Hal itu ditemukan berdasarkan temuan lapangan dan hasil analisis tumpang susun (overlay) titik panas serta konsesi perusahaan yang terkait dengan grup bisnis tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper