Bisnis.com, JAKARTA—PT Hutama Karya (Persero) menyambut baik Paket Kebijakan Ekonomi III yang baru diluncurkan pemerintah pekan lalu. Penurunan harga BBM dan kebijakan pemotongan harga listrik bagi industri diyakini mampu menghemat biaya produksi.
Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra menyatakan pengusaha di sektor konstruksi sangat menghendaki stabilitas ekonomi yang mempengaruhi harga-harga barang dari pemasok. Pasalnya, harga yang fluktuatif akan mempengaruhi keuntungan yang diperoleh para kontraktor di kemudian hari, mengingat pihaknya harus mengajukan penawaran dengan harga yang pasti sejak awal melalui sistem lelang.
“Kalau sektor konstruksi itu saya kira kalau memang sudah stabil akan lebih enak berbisnisnya, mengerjakan proyeknya juga lebih enak. Kontrak [konstruksi] itu kan certain, misalnya kita peroleh kontrak sekarang, biasanya sudah didukung supplier, material sudah deal. Tapi kalau [harganya] fluktuatif, supplier repot,” ujarnya, Minggu (11/10/2015).
Putra berharap paket kebijakan ekonomi III ini akan membawa dampak baik bagi sektor konstruksi. Apalagi, berbagai proyek infrastruktur seperti tol Trans Sumatera yang tengah dia tangani masih akan berlangsung selama beberapa tahun ke depan.
Mengenai rencana pemerintah untuk mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi IV, dia berharap pemerintah juga mengeluarkan kebijakan terkait percepatan proses pembebasan lahan. Dia meyakini program pemerintah untuk menggenjot pembangunan infrastruktur akan tercapai dengan melakukan percepatan pembebasan lahan.
“Ini sangat ditunggu pembebasan tanah untuk proyek-proyek infrastrukturnya, Semakin cepat, semakin baik, karena kalau pemerintah bisa cepat rakyat juga bisa merasakan, pengusaha bisa serah terima dan menikmati labanya,” tambahnya.