Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah pusat menyatakan akan mendanai proyek penataan ulang atau revitalisasi kawasan Civic Centre Renon, Denpasar yang membutuhkan dana sekitar Rp250 miliar.
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Andreas Suhono mengungkapkan dana tersebut akan diberikan secara bertahap.
"Karena kondisi ekonomi lagi sulit, nanti akan kami carikan dananya dan secara bertahap," ujarnya, ditemui usai pembukaan Hari Habitat Dunia di Sanur, Jumat (9/10/2015).
Menurutnya, revitalisasi kawasan pusat pemerintahan Pemprov Bali di Denpasar itu sejalan dengan program pemerintah mendorong daerah menambah ruang publik bagi masyarakat, termasuk terminal, halte. Tujuannya agar ruang publik menjadi tempat nyaman bagi masyarakat untuk berinteraksi.
Diakuinya, jumlah ruang publik di daerah-daerah masih sangat terbatas, karena itu pemda didorong menambah ruang – ruang publik yang layak bagi masyarakat melalui pembangunan ruang terbuka hijau, trotoar lebar, citywalk panjang yang kanan kirinya pepohonan.
Dengan demikian, masyarakat akan menjadi senang berjalam kaki dan berinteraksi serta dapat menciptakan harmonisasi. Keberadaan ruang publik yang nyaman dipercaya penting untuk menjadi tempat masyarakat melakukan penyegaran.
Dia menekankan membangun ruang publik tidak hanya selesai di penyediaan lahan dan pembangunan fisiknya saja, tetapi pemeliharaan untuk menjaga ruang publik yang sudah ada agar tidak menurun kualitasnya juga penting dilakukan.
"Ruang publik harus dibangun dengan akses agat tidak menciptakan kesemrawutan. Kiranya perlu Pemkot jadikan ruang publik sebagai prioritas," tegasnya.
Berdasarkan rencana tindak bangunan dan lingkungan, penataan Civic Center seluas 63 Ha akan meliputi penataan taman, drainase, ruang hijau terbuka (RHT) serta pembuatan pedestrian sepanjang bahu sisi kiri dan kanan sepanjang jalan kawasan.
Menurut Wagub Ketut Sudikerta, penataan ulang kawasan civic centre Renon segera direalisasikan pada awal 2016. Saat ini, lanjutnya, studi kelayakan bisnis untuk penataan ulang kawasan itu sudah rampung dilakukan dan telah dikirimkan ke Kementerian PU Pera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
