Bisnis.com, JAKARTA—Kesuksesan pembangunan infrastruktur yang tengah digalakkan pemerintah saat ini membutuhkan dukungan banyak phak, tak terkecuali asosiasi atau organisasi jasa konstruksi.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Djoko Sarwono menyatakan, asosiasi memiliki peranan penting dalam membangun infrastruktur nasional. Kontribusi asosiasi antara lain dengan memberikan pelatihan dan seminar kepada anggota, melakukan sertifikasi badan usaha, mencabut kompetensi badan usaha tersebut bila dinilai perlu, hingga memberikan wawasan dan inovasi di bidang teknologi bagi para angggota.
“Dalam menghadapi MEA, pasar konstruksi nasional memiliki tantangan internal. Salah satunya revisi UU Jasa Konstruksi. Ini tidak bisa dianggap ringan karena menyangkut nasib jasa konstruksi dalam negeri,” ujarnya.
Dalam diskusi yang dilaksanakan oleh AKI untuk merayakan HUT-nya Ke-42 itu, Djoko mengungkapkan hingga kini, sebesar 60% hingga 70% pasar jasa konstruksi nasional dikerjakan oleh perusahaan kontraktor anggota AKI. Tak hanya berlaku sebagai kontraktor, beberapa perusahaan besar di antaranya PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, juga sekaligus bertindak sebagai investor dalam proyek infrastruktur maupun properti.