Bisnis.com, JAKARTA - Meski kondisi ekonomi sedang melemah, sejumlah pengembang properti di Cikarang tetap optimistis dengan prospek bisnis properti di kawasan industri tersebut. Beberapa pengembang bahkan berhasil membukukan peningkatan penjualan.
Direktur PT Jabebeka Tbk. Sutedja Darmono mengatakan selama dua hingga tiga tahun terakhir ini, pihaknya berhasil meningkatkan penjualan hingga tiga kali lipat, atau senilai Rp500 miliar, dengan total luas lahan terjual di bawah 15 hektare.
Dari nilai tersebut, 60% di antaranya disumbangkan oleh komersial, sementara 40% sisanya dari penjualan hunian.
“Saat ini bisnis masih cukup baik di Cikarang, karena besarnya industri yang sudah ada menyebabkan adanya captive market,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (2/10/2015)
Menurutnya, peningkatan penjualan hunian bernama Jababeka Residence itu terjadi berkat strategi branding baru yang menawarkan konsep dan kualitas yang kuat.
Penawaran itu terbukti mengundang komposisi pembeli yang seimbang antara pengguna akhir dan investor, yakni 50%: 50%, sehingga tercipta situasi pasar yang cukup sehat.
Dalam waktu dekat, Jababeka juga berencana untuk meluncurkan 50 unit rumah dalam perumahan Melrose Garden Home yang terletak di tengah-tengah kawasan Jababeka Residence. Rencananya, unit rumah seluas masing-masing 69 meter persegi ini akan menyasar kelas menengah atas.
“Saat ini kan pasaran sedang lesu, kalau banyak dengar situasi sekarang perumahan dengan harga sedikit di bawah Rp 1 miliar ini tidak begitu menarik saat ini, tapi kami justru meluncurkan produk seperti ini guna menunjukkan bahwa di Cikarang ini demand masih cukup baik,” paparnya.
Senada dengan situasi tersebut, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk Meow Chong Loh mengatakan pihaknya telah berhasil menjual total 2.200 unit apartemen yang terletak di kawasan Orange County Cikarang sejak pertama kali diluncurkan pada tahun lalu.
Penjualan tersebut merupakan kontribusi empat tower dari total 12 tower yang akan dibangun, dengan nilai penjualan di setiap tower yang berkisar Rp500 miliar.
Uniknya, kontribusi penjualan tower keempat berasal dari salah satu perusahaan Jepang yang membeli langsung tower keempat seluruhnya untuk kepentingan bisnis mereka. Namun, Meow belum bersedia membeberkan nama perusahaan tersebut.