Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan pelelangan sejumlah paket kontraktual tahun anggaran 2016 untuk mempercepat realisasi fisik dan anggaran tahun depan.
Paket pelelangan dini yang diluncurkan Rabu (30/9/2015) adalah paket pekerjaan kontraktual pada Ditjen Bina Marga dan Ditjen Sumber Daya Air. Strategi pelelangan dini dalam pagu anggaran 2016 merupakan pelaksanaan dari Instruksi Menteri PUPR No. 3 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015 dan Pelelangan Dini Tahun 2016 di Kementerian PUPR.
Setelah pada Agustus lalu melelang 61 paket senilai Rp3,7 triliun, pada akhir September ini Ditjen Bina Marga kembali melelang 305 paket dengan nilai Rp9,32 triliun. Dengan demikian, Ditjen Bina Marga telah melakukan pelelangan awal kegiatan 2016 sebanyak 366 paket dengan nilai total Rp13,03 triliun.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W. Husaini mengatakan pelelangan dini ini akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2015. Pada Oktober, November dan Desember akan kembali dilakukan pelelangan dengan masing-masing senilai Rp8,5 triliun, Rp5,74 triliun dan Rp2,76 triliun.
“Dengan ini, kita rencanakan pada bulan Januari 2016 kita sudah menandatangani kontrak paket tahun anggaran 2016 senilai Rp16,73 triliun,” katanya, Rabu (30/9/2015).
Di sisi lain, Ditjen Sumber Daya Air baru mulai melelang paket-paket kontraktualnya. Pada akhir September ini, proyek yang dilelangkan berjumlah 355 paket dengan nilai Rp1,78 triliun.
Nantinya, pada Oktober akan kembali dilakukan pelelangan sejumlah 992 paket dengan nilai Rp4,26 triliun, lalu November-Desember sebanyak 768 paket dengan nilai Rp4,81 triliun.
“Jadi nanti di Januari tinggal lelangkan sisanya dengan total Rp820,7 miliar,” katanya Dirjen SDA Kementerian PUPR, Mudjiadi.
Adapun pada Selasa (29/9/2015) kemarin, DPR baru saja menyetujui pagu anggaran Kementerian PUPR 2016 senilai RP103,812 triliun. Dari alokasi tersebut, Ditjen Bina Marga mendapat alokasi Rp46 triliun, sedangkan Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan Rp29,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
