Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBANGUNAN MRT: Koridor Selatan-Utara Sudah 30%

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan pembangunan MRT koridor selatan-utara fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) secara keseluruhan sudah mencapai 30 persen.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menhub Ignasius Jonan (keempat kiri), Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono (kiri) dan Dirut PT MRT Jakarta Dono Boestami (ketiga kiri) melihat maket mesin bor bawah tanah Antareja usai meresmikan pengoperasian perdana mesin tersebut di titik Proyek MRT Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah ini memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menhub Ignasius Jonan (keempat kiri), Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono (kiri) dan Dirut PT MRT Jakarta Dono Boestami (ketiga kiri) melihat maket mesin bor bawah tanah Antareja usai meresmikan pengoperasian perdana mesin tersebut di titik Proyek MRT Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah ini memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan pembangunan MRT koridor selatan-utara fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) secara keseluruhan sudah mencapai 30 persen.

"Proyek pembangunan MRT ini sudah berjalan selama dua tahun, yakni sejak 'ground breaking' pada Oktober 2013. Saat ini, pengerjaannya sudah 30 persen," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami di Jakarta, Senin.

Secara rinci, menurut dia, proyek pembangunan sarana transportasi massal tersebut untuk struktur layang sudah selesai 18 persen, sedangkan struktur bawah tanah sudah rampung 43 persen.

"Ditargetkan, proyek pembangunan MRT di ibukota secara keseluruhan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, yaitu pada 2018," ujar Dono.

Secara umum, dia menuturkan pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini, diantaranya pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan stasiun layang, pembangunan boks stasiun bawah tanah dan pekerjaan konstruksi depo MRT.

"Kalau untuk hari ini, kita sudah sampai tahap pengeboran bawah tanah. Meskipun demikian, tidak mudah untuk mencapai progres dalam pembangunan MRT ini. Banyak juga kendala yang dihadapi," tutur Dono.

Dia mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi selama berlangsungnya masa pengerjaan proyek pembangunan MRT, yaitu pembebasan lahan, relokasi pohon, pengikisan jalur hijau dan rekayasa lalu lintas.

Mesin bor bawah tanah atau tunnel boring machine (TBM) yang sudah mulai dioperasikan hari ini memiliki diameter sekitar 6,7 meter dan berat sekitar 323 ton.

Diperkirakan, masa pengerjaan konstruksi jalur bawah tanah MRT akan berlangsung hingga Desember 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper