Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUR DI JABAR: Dinas KUMKM Sudah Punya Duluan Daftar Penerima

Menyusul Kementerian Perekonomian yang telah menyosialisasikan dibukanya kembali moratorium penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Jawa Barat rupanya telah memiliki daftar penerima program tersebut.
Menyusul Kementerian Perekonomian yang telah menyosialisasikan dibukanya kembali moratorium penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Jawa Barat rupanya telah memiliki daftar penerima program tersebut./JIBI
Menyusul Kementerian Perekonomian yang telah menyosialisasikan dibukanya kembali moratorium penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Jawa Barat rupanya telah memiliki daftar penerima program tersebut./JIBI

Bisnis.com, BANDUNG — Menyusul Kementerian Perekonomian yang telah menyosialisasikan dibukanya kembali moratorium penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Jawa Barat rupanya telah memiliki daftar penerima program tersebut.

Kepala Dinas KUMKM Jawa Barat Anton Gustoni menyatakan pihaknya sudah menyerahkan daftar berisi sekitar 1.800 pelaku usaha yang berpotensi mendapatkan KUR dari pemerintah daerah.

“Saat Kementerian Perekonomian melakukan sosialisasi KUR, secara simbolis kami menyerahkan daftar nama ke tiga bank penyalur KUR, yaitu BNI, BRI, dan Bank Mandiri. Sebanyak 1.800 orang itu wirausaha baru hasil binaan kami,” tuturnya seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (8/9/2015).

Ditanya lebih detail terkait asal usul daftar nama tersebut, dia mengungkapkan daftar itu merupakan hasil monitoring dinasnya. Untuk mengevaluasinya, pihaknya akan membentuk tim monitoring dan evaluasi yang berisikan ketiga bank penyalur KUR.

“Secara periodik kami akan mengadakan pertemuan-pertemuan, termasuk jika ada persoalan-persoalan KUR, akan kami tindak lanjuti,” sebut Anton.

Dengan dana KUR mencapai Rp30 triliun untuk seluruh Indonesia, dia tidak dapat memastikan berapa porsi dana yang disiapkan bagi pelaku UMKM di Jabar. Dalam pandangannya, setiap pelaku usaha memperoleh kredit di kisaran Rp10 juta-Rp20 juta.

Anton menuturkan pihaknya bersama ketiga bank penyalur KUR berkeinginan untuk membuat suatu gebrakan. “Setelah moratorium pada 2014, harus ada geregetnya KUR kali ini karena [penyaluran] dana Rp30 triliun itu hanya empat bulan.”

Disinggung pengalaman penyaluran KUR tahun-tahun sebelumnya, dia memandang pelaksanaan program ini di Jabar tidak terlalu mengecewakan, merujuk tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sebesar 3,3%. “Masih di bawah 5%.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper