Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Alat Berat Turun, Pangsa Trakindo Naik 5%

PT Trakindo Utama menyatakan pangsa pasar perusahaan mampu tumbuh 5% menjadi 30% di tengah penurunan penjualan alat berat pada semester I/2015 sebesar 30% dengan hanya membukukan 3.000 unit.
Selain mengerek pangsa pasar, strategi ini efektif meningkatkan customer based dari tahun lalu 14.000 pelanggan menjadi 18.000 pelanggan pada tahun ini sesuai survei yang dilakukan oleh Trakindo dan Caterpillar./Bisnis.com
Selain mengerek pangsa pasar, strategi ini efektif meningkatkan customer based dari tahun lalu 14.000 pelanggan menjadi 18.000 pelanggan pada tahun ini sesuai survei yang dilakukan oleh Trakindo dan Caterpillar./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Trakindo Utama menyatakan pangsa pasar perusahaan mampu tumbuh 5% menjadi 30% di tengah penurunan penjualan alat berat pada semester I/2015 sebesar 30% dengan hanya membukukan 3.000 unit.

Ivan Tulong, Chief Marketing Officer PT Trakindo Utama, mengatakan ekonomi nasional yang tengah tertekan serta aktivitas pertambangan yang turun disiasati oleh perusahaan dan mitra produksi yakni Caterpillar membuat barang sesuai pesanan konsumen dengan tingkat efisiensi tinggi.

“Di tengah penurunan daya beli, konsumen ingin menurunkan ongkos operasi, sehingga kami sesuaikan dengan meningkatkan efisiensi dan pembuatan barang sesuai keinginan konsumen,” ujarnya Rabu (26/8/2015).

Menurutnya, untuk menaikan pangsa pasar Trakindo di Indonesia dari tahun lalu sekitar 20%-25% menjadi 25%-30% pada periode ini, perusahaan mengoptimalkan strategi customer relationship management.

Selain mengerek pangsa pasar, strategi ini efektif meningkatkan customer based dari tahun lalu 14.000 pelanggan menjadi 18.000 pelanggan pada tahun ini sesuai survei yang dilakukan oleh Trakindo dan Caterpillar.

Dalam periode Januari 2014 hingga Juni 2015 sebaran pelanggan Trakindo di Tanah Air a.l. 49% sektor  konstruksi, 16% power gen, 11%pertambangan, 10% pertanian, 5% kehutanan, 5% kelautan, serta minyak dan gas sebesar 4%.

Kendati demikian, secara total penjualan pada periode ini tetap menurun ketimbang tahun lalu. Dalam hal ini, Perhimpunan Agen Tunggal Alat-Alat Berat Indonesia (Paabi) telah memperkirakan kebutuhan 2015 hanya mencapai 8.000 unit ketimbang tahun lalu yang menembus 14.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper