Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Taiwan diharapkan mampu menjadi stimulus agar Taiwan mau meningkatkan investasinya di nusantara.
“Kita perlu agresif untuk terus mengundang orang asing untuk berdagang di Indonesia, atau investasi di Indonesia. Tetapi investasi perlu waktu, sehingga perdagangan bisa menjadi awal dari peningkatan investasi Taiwan di Indonesia,” kata Pendiri sekaligus Ketua Indonesia - Taiwan Business Council (ITBC) Setyono Djuandi Darmono.
Pemerintah Taiwan, lanjutnya, pernah menyatakan bahwa Indonesia tetap akan menjadi prioritas tujuan investasi sesuai dengan kebijakan “go south” yang diperkenalkan oleh mantan Presiden Chen Shui-bian pada 2002 untuk mengurangi ketergantungan terhadap China.
Selain itu, langkah tersebut juga mendorong kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara di Asia Tenggara.
Menurut Darmono, biasanya perdagangan akan meningkat dengan sendirinya seiring investasi yang ditanamkan di negara terkait.
Berdasarkan data ITBC, pada 2014 lalu, investasi Taiwan di Indonesia menapai US$114,7 juta. Diperkirakan saat ini, terdapat sekitar 2.000 perusahaan Taiwan yang menanamkan modal di Indonesia serta sekitar 20.000 warga negara Taiwan yang bertindak sebagai investor dan tenaga ahli.
“Taiwan ini punya banyak sekali perusahaan di luar negeri, terutama di China. Sekarang di sana (China) buruh juga mahal, mungkin bisa kita tarik lagi ke sini.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1661917621.jpg?w=348&h=261)
