Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Janji Harga Pangan Turun September-Oktober

Pemerintah meyakini harga kebutuhan pokok bakal turun sekitar bulan Septermber-Oktober 2015 mendatang.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah meyakini harga kebutuhan pokok bakal turun sekitar bulan Septermber-Oktober 2015.

Salah satu penghambat tingginya harga pangan yakni sejumlah oknum nakal yang sengaja membuat kelangkaan bahan pangan di pasar untuk meraup keuntungan.

"Kami yakin dalam satu bulan dua bulan tiga bulan ini reda," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong seusai rapat tertutup soal kelangkaan pangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Thomas menambahkan, aparat penegak hukum akan menindak tegas oknum nakal sesuai dengan Undang Undang yang berlaku. Pemerintah menyampaikan permintaan maaf kepada pelaku pasar yang tertib atas imbas dari ulah oknum tersebut.

"Sekali lagi pada pelaku-pelaku yang baik dan tertib kami minta maaf atas disrupsi [gangguan] yang terjadi. Tapi memang ini bila ada kegiatan yang tidak tertib pasar, kolusi dan sebagainya tidak bisa dibiarkan begitu saja," jelasnya.

Thomas yang baru seminggu lebih menjabat sebagai Menteri Perdagangan menyebut, kelangkaan pangan yang mengerek harga pangan segera berlalu sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu panik menunggu kondisi normal.

"Jadi terima kasih pada masyarakat atas kesabarannya, ini sebentar lagi sudah lewat, mohon tenang, makasih, itulah reformasi tidak mungkin tanpa kesakitan dari waktu ke waktu," tutur Lembong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper