Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar rapat soal pangan bersama Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Rapat digelar secara tertutup karena menjadi agenda internal Presiden. Pertemuan berlangsung kurang lebih tiga jam membahas koordinasi pemerintah dengan aparat penegak hukum dalam mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan.
"Kami sudah kompak, terkoordinasi dengan baik. bila ada oknum-oknum itu akan ditindak tegas, tapi kami juga tahu bahwa tindakan oknum tidak bisa berkepanjangan, diharapkan bisa segera selesai," kata Thomas di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Presiden Jokowi berpesan kementerian menjaga stabilitas harga pangan untuk mengantisipasi tinginya inflasi. kondisi ekonomi dalam negeri sedang digoncang oleh tekanan devaluasi yuan China dan berbagai mata uang regional.
Mendag menuturkan upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok seperti daging dan lainnya, pemerintah menempatkan impor sebagai opsi terakhir. Pemerintah akan melindungi peternak dan petani, namun yang agak berat menjaga inflasi tetap terjaga.
"Impor itu opsi terakhir, tapi tidak akan kita ragu-ragu kita pakai kalau perlu. Jadi kita sudah siap dengan amunisi yang besar, di lain sisi kami juga mau mendukung dan melindungi peternak dan petani," ujar Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
