Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag: Impor Pangan untuk Kurangi Inflasi

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan impor pangan dimaksudkan untuk mengurangi inflasi karena kenaikan harga produk pangan akibat terjadinya kelangkaan stok di pasar.
Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kiri) berjabat tangan dengan Mendag Thomas Lembong seusai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta pada Rabu (12/8/2015)/Antara
Mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kiri) berjabat tangan dengan Mendag Thomas Lembong seusai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta pada Rabu (12/8/2015)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan impor pangan dimaksudkan untuk mengurangi inflasi karena kenaikan harga produk pangan akibat terjadinya kelangkaan stok di pasar.

"Kalau kita buka keran impor (pangan), neraca perdagangan masih oke, tapi dampak inflasi bisa turun besar," ujar Mendag dalam konferensi pers Nota Keuangan di Jakarta pada Jumat (14/8/2015).

Dia mengatakan pangan berpengaruh besar dalam barang dan jasa yang memicu inflasi, sedangkan kini impor pangan tidak begitu besar dibandingkan dengan total impor Indonesia.

Swasembada pangan, ujarnya, merupakan hal yang mutlak untuk dicapai, tetapi hal tersebut memerlukan proses yang tidak cepat. Sejalan dengan mengusahakan swasembada pangan, menurut dia, pemerintah akan mengurangi impor.

"Kita punya tujuan swasembada pangan dan itu mutlak, di lain sisi kita butuh waktu dan proses. Kita ingin segera tutup impor, tapi ditutup secara drastis harga pangan melonjak dan menyebabkan inflasi," kata Mendag.

Dia menjelaskan pmerintah sedang berusaha mengimbangi agar swasembada pangan dapat terwujud serta tidak terjadi inflasi akibat bahan pangan yang langka di pasar.

Selain itu, Kemendag akan menjalin kemitraan yang baik dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan pihak terkait untuk swasembada pangan.

Harga daging sapi di beberapa daerah masih terus naik sehingga sejumlah pedagang pasar sebelumnya sempat melakukan mogok berjualan.

Untuk mengatasi kenaikan harga daging, Kementerian Pertanian telah melakukan beberapa upaya untuk mempercepat suplai daging sapi, di antaranya melakukan pendekatan dengan asosiasi importir dan asosiasi peternak.

Kementerian Pertanian juga melakukan inspeksi mendadak ke berbagai perusahaan penggemukan yang diduga menahan stok sapi.

Sementara itu, impor daging dapat dilakukan apabila produksi pangan dalam negeri tidak mencukupi sementara permintaan tetap ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper