Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar Proyek Kereta Cepat, China Janji Tingkatkan Kualitas

Pemerintah China menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Hal ini terkait rencana investasi China senilai total US$100 miliar untuk sejumlah proyek infrastruktur nasional, yang meliputi pembangunan jalan, pembangkit listrik, dan kereta cepat.
Kereta cepat China/china.org.cn
Kereta cepat China/china.org.cn

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah China menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Hal ini terkait rencana investasi China senilai total US$100 miliar untuk sejumlah proyek infrastruktur nasional, yang meliputi pembangunan jalan, pembangkit listrik, dan kereta cepat.

Menteri Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi China Xu Saoshi berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan negeri tirai bambu tersebut guna menghindari terulangnya proyek infrastruktur bermasalah yang sempat terjadi. Seperti diketahui, proyek pembangkit listrik 10.000 MW yang dibangun selama 2004 hingga 2009 dan menjadi bagian dari Fast Track Program (FTP) tahap pertama pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyoo dinilai berkualitas buruk.

“Kerja sama antar kedua negara selama sepuluh tahun terakhir memang terjadi berbagai masalah, tetapi masalah itu memiliki berbagai alasan. Jujur, itu harus ada tanggung jawabnya. Kita akan melakukan kerja sama untuk mencegah hal itu terjadi lagi,” katanya, Selasa (11/08/2015).

Menteri Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi China Xu Shaosi hari ini melakukan pertemuan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Adrinof Chaniago untuk membicarakan rencana kerja sama pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pertemuan ini digelar sehari setelah China menyerahkan hasil uji kelayakan  dan kepatutan (feasibility study) proyek tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

“Kami sudah berdiskusi mengenai pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan Pak Adrinof  menyampaikan saran mengenai hal teknisnya. Kami, juga Bappenass sepakat untuk melakukan komunikasi yang lebih intensif lagi di masa depan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper