Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ENERGI TERBARUKAN: Jerman Giat Cari Peluang Kerja Sama di Indonesia

Pemerintah Jerman yang turut difasilitasi oleh Ekonid (Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman) giat mencari peluang kerja sama dalam bidang teknologi, khususnya energi terbarukan. Kerja sama yang diincar tidak hanya berbentuk bisnis, tetapi juga sosialiasi dan edukasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah tentang energi terbarukan.
Energi terbarukan/bumn.go.id
Energi terbarukan/bumn.go.id

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Jerman yang turut difasilitasi oleh Ekonid (Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman) giat mencari peluang kerja sama dalam bidang teknologi, khususnya energi terbarukan. Kerja sama yang diincar tidak hanya berbentuk bisnis, tetapi juga sosialiasi dan edukasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah tentang energi terbarukan.

Direktur Pelaksana Ekonid Jan Roennfeld mengemukakan Indonesia sedang berada dalam proses transisi menuju modernisasi dan urbanisasi. Oleh karena itu, teknologi modern akan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan lebih banyak lagi nilai tambah perekonomian. Selain itu, juga untuk menghasilkan barang-barang berkualitas tinggi sesuai dengan standar internasional yang

“Kami (pengusaha) telah mendapatkan dukungan pemerintah kami dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan selama tujuh belas tahun, dan tengah mencoba mentransfer teknologi tersebut dari Jerman ke Indonesia,” ujarnya setelah selesai menandatangani nota kesepahamann penyelenggaraan pameran edukasi bertema kota hijau dengan Unika Atmajaya, Kamis (06/08).

Menurutnya, ada banyak peluang kerja sama antara Jerman dan Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan ini, baik dalam level antar perusahaan, institusi, maupun negara. Meski enggan merinci lebih detail, tetapi dia mengatakan kini ada beberapa kerja sama yang tengah berjalan, salah satunya penyelenggaraan konferensi tentang energi  antara Pemerintah Jerman dan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) pada September  mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper