Bisnis.com, JAKARTA— Pengembangan teknologi energi terbarukan di Tanah Air masih menghadapi sejumlah tantangan.
Revolusi mental diperlukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat atas energi terbarukan, salah satunya dengan mendukung teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia Thorsten Hutter menyatakan pengembangan energi terbarukan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal revolusi mental masyarakatnya.
Dia menilai, masih banyak orang yang enggan untuk membeli produk teknologi ramah lingkungan karena harga yang lebih mahal dibanding produk sejenis.
“Masalah harga jual yang lebih mahal ini menjadi isu penting baik bagi pemerintah maupun konsumen. Kita harus sadar efek jangka panjangnya. Meskipun sekilas terkesan lebih mahal, tetapi dalam jangka panjang sebenarnya lebih murah dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (06/08/2015)
Selain itu, ujarnya, satu hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah upaya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang energi terbarukan, terutama bagi generasi muda.
Dia menganggap generasi muda memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan solusi dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan di masa depan.