Bisnis.com, JAKARTA—Meski pembangunan dua ruas tol Trans Jawa yakni Pemalang-Batang dan Batang-Semarang tengah terkendala pembiayaan dari investor, tetapi Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak mengubah target operasional tol tersebut pada 2018 mendatang.
Untuk memastikan hal tersebut, pemerintah akan berkonsentrasi untuk mempercepat pembebasan tanah.
“Kita tidak berubah target, justru itu kita mengkaji baik-baik, pilihan yang ingin kita lakukan. Tujuannya kan rakyat ingin tahu bahwa itu (tol Trans Jawa) dapat beroperasi sesuai jaminan menteri,” ujar Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga kepada Bisnis.com, Rabu (05/08/2015).
Sejauh ini, proses pembebasan lahan pada ruas tol Pemalang-Batang masih di bawah 10%. Namun, meskipun tidak menyebutkan angka pastinya, pihaknya mengklaim perkembangan proses pembebasan lahan di ruas Batang-Semarang di atas 10%.
“Kita bahkan sudah ada penugasan untuk para eselon I untuk memonitor membantu berkomunikasi dengan gubernur atau pejabat di daerah untuk mengakselerasi (pembebasan lahan) ini,” imbuhnya.
Guna memastikan ruas tol Trans Jawa ini beroperasi sesuai rencana, pihaknya menargetkan proses pembebasan lahan ini dilakukan secara bertahap dan rampung pada pertengahan 2017. Kendati demikian, dia memastikan proses pengerjaan proyek pun akan dilakukan secara bertahap tanpa harus menunggu selesainya semua proses pembebasan lahan di sepanjang ruas.