Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjajaki kerja sama senilai US$50 juta dengan Hungaria dalam hal pengadaan air minum.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan kerja sama tersebut mencakup program Ibu Kota Kecamatan (IKK) Water Supply Progam and Small Water Treatment Plant for Water Scarcity Area.
Total dana pinjaman sekitar Rp500 milliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan sistem air minum berkapasitas 20 hingga 40 liter per detik di 34 kecamatan di Indonesia, dan saat ini masih dalam proses lelang.
“Sudah ada pemenangnya, sekarang tinggal negosiasi. Untuk itu dia ingin dipercepat, karena setelah negosiasi baru loan agreement ditandatangani,” ujarnya kepada Bisnis.com seusai menerima Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judith Nemeth Pach, Selasa (4/8/2015).
Rencananya, ujar dia, proses negosiasi tersebut ditargetkan rampung sebelum kedatangan perdana menteri Hungaria ke Indonesia pada November mendatang. Dengan demikian, momentum tersebut akan digunakan sekaligus untuk mengumumkan kontrak kerja sama tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hari ini menerima kedatangan langsung Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Judith Nemeth Pach untuk membicarakan kerja sama pengembangan sistem air minum ini.
Pada kesempatan tersebut, Basuki didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Andreas Suhono dan Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR M. Natsir.