Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CITILINK TERGELINCIR: Pukul 10.00 Bandara Internasional Minangkabau Dijadwalkan Kembali Beroperasi

Dampak tergelincirnya pesawat Citilink masih berpengaruh pada operasi Bandara Internasional Miningkabau (BIM). Meski begitu, mulai pukul 10.00 WIB, Senin (3/8/2015) bandara direncanakan kembali beroperasi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PADANG -- Dampak tergelincirnya pesawat Citilink masih berpengaruh pada operasi Bandara Internasional Miningkabau (BIM). Meski begitu, mulai pukul 10.00 WIB, Senin (3/8/2015) bandara direncanakan kembali beroperasi.

Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (3/7/2015) pagi masih belum terlihat. BIM belum dapat beroperasi pascainsiden tergelincirnya maskapai Citilink pada Minggu malam.

"Belum ada penerbangan sejak kemaren untuk mencegah ada insiden baru, dijadwalkan baru akan dibuka kembali jam 10.00 WIB," kata Humas PT Angkasa Pura II selaku pengelola BIM, Yosrizal di Padang, Senin.

Menurut dia, pascatergelincirnya pesawat Citilink ada tiga penerbangan yang dibatalkan berangkat dari BIM yaitu Lion Air, Sriwijaya dan Garuda Indonesia.

"Sementara sejak Senin pagi ada empat penerbangan yang juga belum dapat diberangkatkan," ujar dia.

Ia menjelaskan posisi pesawat tepat berada di tengah landasan sehingga dikhawatirkan kalau ada penerbangan akan muncul insiden baru.

"Untuk pagi ini akan diprioritaskan keberangkatan pesawat yang tertunda sejak Minggu malam," kata dia.

Pesawat udara Citilink dengan kode penerbangan QG 7970 rute Jakarta-Padang tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman Minggu malam.

"Pesawat tergelincir saat mendarat pukul 19.30 WIB, saat itu cuaca dalam kondisi hujan di landasan pacu," kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny Butarbutar.

Menurut Benny pesawat yang mengangkut 174 penumpang tersebut saat ini dilaporkan masih berada di ujung landasan dan semua penumpang dipastikan selamat.

Ia mengatakan insiden ini sudah dilaporkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan untuk penyebab masih harus menunggu penyelidikan terlebih dahulu.

"Namun kami telah meminta pihak Angkasa Pura untuk membantu menarik pesawat dari titik tergelincir," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper