Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kelapa Sawit Anjlok, Petani di Bengkulu Stress

Harga tandan buah segar sawit yang dijual di tingkat petani di wilayah Provinsi Bengkulu kembali turun dari Rp800 per kilogram menjadi Rp650 per kilogram.
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit. /Bisnis.com-Nurul Hidayat
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit. /Bisnis.com-Nurul Hidayat

Bisnis.com, BENGKULU - Harga tandan buah segar sawit yang dijual di tingkat petani di wilayah Provinsi Bengkulu kembali turun dari Rp800 per kilogram menjadi Rp650 per kilogram.

"Sudah dua kali turun dalam sebulan ini, sekarang hanya Rp650 per kilogram," kata Andri, petani sawit di Kecamatan Lubuksandi Kabupaten Seluma, Bengkulu, Sabtu (2/8/2015).

Ia mengatakan sebelum hari raya Idulfitri atau pertengahan Juli 2015, harga tandan buah segar sawit yang dijual di tingkat petani mencapai Rp1.100 per kilogram.

Pascalebaran, harga mulai merosot menjadi Rp900 per kilogram, lalu turun Rp800 per kilogram dan saat ini menjadi Rp650 per kilogram. "Harga terus turun, membuat petani stres," katanya.

Selain harga sawit, harga karet di tingkat petani juga mengalami penurunan dari sebelumnya sudah mencapai Rp7.000 per kilogra menjadi Rp5.000 per kilogram.

Ia mengatakan harga sawit dan karet yang mengalami penurunan membuat perekonomian petani semakin terpuruk. Bahkan petani karet di daerah ini sudah terlebih dahulu mengeluhkan harga karet yang bertahan rendah selama 2 tahun terakhir.

Sebelumnya pertengahan Juli 2015 pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan harga terendah tandan buah segar sawit seharga Rp1.265 per kilogram di tingkat pabrik atau lebih rendah dari harga yang disepakati perusahaan perkebunan sawit Rp1.331 per kilogram.

"Hanya ditolerir minus lima persen dari harga terendah yang ditetapkan organisasi perusahan perkebunan sawit," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan.

Ia mengatakan harga beli sawit tersebut biasanya bergantung pada harga minyak sawit di pasar internasional. Harga pembelian sawit di tingkat pabrik secara rutin diperbaharui setiap dua pekan, disesuaikan dengan harga minyak sawit di pasar dunia.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper