Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Bansos Rp26 T Direalokasikan jadi Subsidi Bunga KUR

Pemerintah akan menarik dana bantuan sosial di 23 kementerian yang mencapai Rp26 triliun untuk direalokasi menjadi subsidi bunga kredit pendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Menko Perekonomian Sofyan Djalil bersiap memberikan keterangan usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (16/12). /Antara
Menko Perekonomian Sofyan Djalil bersiap memberikan keterangan usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (16/12). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menarik dana bantuan sosial di 23 kementerian yang mencapai Rp26 triliun untuk direalokasi menjadi subsidi bunga kredit pendukung program kredit usaha rakyat. 

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan dana bantuan sosial yang tersebar di 23 kementerian tidak terlalu jelas efektivitasnya. Padahal, jika diakumulasikan nilainya mencapai Rp26 triliun. 

"Nah, nanti semua bantuan sosial itu disatukan untuk kita gunakan sebagai subsidi bunga kredit saja," ujar Sofyan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (7/7/2015). 

Dana bansos Rp26 triliun itu, lanjutnya, akan ditelaah oleh Menteri Keuangan untuk dialihkan menjadi subsidi bunga kredit.

Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp900 miliar subsidi bunga kredit untuk program KUR. Alokasi subsidi membengkak guna mendukung penurunan bunga KUR dari 22% menjadi 12%. 

"Kalau dengan Rp26 triliun, kita sediakan untuk subsidi bunga, itu total KUR bisa sampai Rp400 triliun dengan bunga 12%," imbuhnya. 

Sofyan menambahkan dengan pergeseran pagu anggaran tersebut, bantuan sektor produktif untuk kegiatan ekonomi masyarakat akan bergulir.

Adapun pengucuran program bansos akan diperketat dengan dua prinsip, yakni untuk masyarakat kurang mampu melalui kartu-kartu dan untuk pelaku UMKM melalui kredit perbankan dengan bunga rendah. 

"Kita akan gunakan untuk membantu KUR atau kredit kecil lainnya, sehingga rata-rata bunga kredit UKM bisa sampai 12%, sekarang kan ada 22%, 30%, 40% per tahun. Kalau 12% akan sangat membantu UKM dapat pembiayaan dengan bunga murah," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper