Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN China Berminat Bangun Bandara Kertajati

Tiga perusahaan China tengah dibujuk agar masuk ke dalam perusahaan patungan [joint venture] yang dibentuk PT BIJB dan PT Angkasa Pura II untuk membangun Bandara Kertajati.
 Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, BANDUNG - Tiga perusahaan China tengah dibujuk agar mau masuk ke dalam perusahaan patungan [joint venture] yang dibentuk PT BIJB dan PT Angkasa Pura II untuk membangun Bandara Kertajati.
 
Dirut PT BIJB, Virda Dimas mengatakan pihaknya saat ini terus menjajaki kemungkinan menggandeng mitra strategis untuk membentuk perusahaan bersama.

Ada sejumlah pihak yang tertarik masuk membangun Bandara Kertajati baik dalam maupun luar negeri.

 

“Mereka bukan hanya membangun terminal, tapi total sisi darat,” ujarnya.

 

“Tapi sudah ada 3 perusahaan dari China yang meneken LoI[letter of intent] dengan kita,” katanya pada Bisnis.com, Minggu (14/6).
 
Virda mengaku salah satu dari 3 perusahaan tersebut adalah BUMN China yang sudah punya pengalaman membangun bandara di luar negeri. Lewat fortopolio yang disodorkan, perusahaan ini mengaku berminat bekerjasama dengan PT BIJB dan AP II membangun Bandara Kertajati.

“Mereka bukan hanya membangun terminal, tapi total sisi darat,” ujarnya.
 
Penjajakan pihak ketiga tersebut sudah dikomunikasikan dengan AP II sejak awal. Jika mitra swasta sepakat tertarik, Virda menjamin perusahaan patungan pengelola Bandara Kertajati akan segera terwujud. Pihaknya bersama AP II menawarkan besaran saham cukup tinggi pada mitra swasta.

Dalam hitungan Virda, jika 45% saham diambil hal ini setara dengan nilai investasi Rp300 miliar. “Ini diluar biaya pembangunan Bandara yang jika seluruhnya selesai tahun 2019, ditaksir mencapai Rp4,2 triliun,” paparnya.
 
Pekan ini BUMD milik Pemprov Jabar tersebut bersama AP II akan memfinalisasi pembentukan perusahaan patungan. Pihaknya mengaku sudah dibebani target agar pada 2017 bandara bisa beroperasi secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper