Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Dorong penangkapan Tuna Secara Berkelanjutan

Indonesia mendorong negara-negara lain mempromosikan penangkapan tuna dengan cara berkelanjutan seperti pole and line dan handline guna mendukung bisnis berkelanjutan.
Indonesia mendorong negara-negara lain mempromosikan penangkapan tuna dengan cara berkelanjutan seperti pole and line dan handline guna mendukung bisnis berkelanjutan./JIBI
Indonesia mendorong negara-negara lain mempromosikan penangkapan tuna dengan cara berkelanjutan seperti pole and line dan handline guna mendukung bisnis berkelanjutan./JIBI
Bisnis.com, NUSA DUA -- Indonesia mendorong negara-negara lain mempromosikan penangkapan tuna dengan cara berkelanjutan seperti pole and line dan handline guna mendukung bisnis berkelanjutan.
 
Menurut Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P Hutagalung, pemanfaatan tuna dunia menghadapi banyak masalah kompleks. Salah satunya, sepertiga ketersediaan tuna diperkirakan dalam penangkapannya pada tingkat biologis tidak berkelanjutan, sedangkan 66,7% berada pada tingkat berkelanjutan.
 
Indonesia memandang penangkapan berkelanjutan tuna sangat penting, karena peran ikan jenis ini terhadap Indonesia sangat strategis.‎ Tuna menjadi komoditas paling besar menyumbang nilai ekspor perikanan Indonesia selain udang pada triwulan I/2015, yakni senilai US$89,41 juta.

Karena perannya tersebut, maka pengelolaan yang lebih baik dan usaha terhadap keberlanjutan ikan tuna harus ditumbuhkan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan menerbitkan kebijakan moratorium perizinan kapal eks asing dan pelarangan alat tangkap perusak.

"Jika kebijakan pemerintah memerangi Ilegal fishing berhasil, maka dalam beberapa bulan mendatang perairan Indonesia dapat menangkap lebih banyak ikan tuna dan cakalang," jelasnya saat membuka International Coastal Tuna Business Forum (ICTBF) di Nusa Dua, Bali, Senin (26/5/2015).

Dia menilai peran industri tuna Indonesia dari waktu ke waktu semakin penting dan strategis dalam menopang perekonomian nasional.
 
Di Indonesia, salah satu penangkapan yang berkelanjutan menggunakan pole and line dan handline yang telah menghasilkan sekitar 150.000 ton tuna per tahun. Volume tersebut merupakan hasil tangkapan terbesar dunia dengan alat tangkap sejenis. ‎

ICTBF akan membahas masalah terbaru mengenai pengembangan bisnis tuna yang berkelanjutan dan membuka kesempatan bagi kerja sama bisnis yang menguntungkan. Sekitar 300 pelaku bisnis tuna seperti penjual, pembeli, penangkap, pengolahan, organisasi serta kementerian dari internasional menghadiri kegiatan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper