Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Beton Optimis Target Penjualan Tercapai

PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) menargetkan Juli tahun ini pabrik beton pracetak baru dapat beroperasi di Lampung Selatan dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) menargetkan Juli tahun ini pabrik beton pracetak baru dapat beroperasi di Lampung Selatan dengan kapasitas produksi 100.000 ton per tahun.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) Puji Haryadi mengatakan dengan beroperasinya pabrik tersebut, target penjualan Wika Beton sebesar Rp4 triliun dengan carry over Rp1 triliun dan laba Rp360 miliar dapat tercapai.

“Hingga saat ini saja, penjualan kami sudah mencapai Rp1 triliun, dengan rincian penjualan kepada pemerintah 3%, Wika 7%, dan pihak lain 90%,” katanya, Rabu (20/5/2015).

Menurutnya, pabrik tersebut direncanakan dapat beroperasi bersamaan dengan parik pemecah baru split (crushing plant) dengan kapasitas produksi 350 ton per jam.

Untuk tahun ini, menurutnya perseroan menargetkan produksi beton pracetak pabrik Lampung Selatan ini dapat mencapai 50.000 ton sebab baru beroperasi di pertengahan tahun.

Targetkan penjualan Wika Beton tahun ini meningkat 27,85%  dari tahun lalu yang sebesar Rp3,13 triliun dengan carry over Rp1,6 triliun.

Laba bersih ditargetkan meningkat 15% dari capaian tahun lalu sebesar Rp313 miliar.

Puji mengatakan realisasi penjualan hingga saat ini masih jauh dari harapan, sebab proyek-proyek pemerintah belum dimulai.

Dirinya menargetkan, pada semester kedua nanti penjualan baru akan meningkat tajam.

“Kami targetkan tahun ini dari infrastrutktur pemerintah bisa mencapai 55%, naik dari tahun lalu 45%,” katanya.

Puji mengatakan komposisi penjualan antara semester I dan II tahun ini perbandingannya diperkirakan sekitar 40:60.  Ini berbeda dari realisasi tahun lalu yang perbandingannya 35:65.

Sementara itu, saat ini Wika Beton juga tengah mengusahakan pembebasan lahan di Palu, Sulawesi Tengah, untuk pendirian pabrik pemecah batu untuk mendukung pabrik beton yang sebelumnya telah ada di sana.

Bila berjalan lancar, pabrik ini diperkirakan dapat beroperasi efektif awal tahun depan, dengan kapasitas produksi 350 ton per jam.

“Sekarang kami masih menunggu beberapa berizinan selesai. Sambil menunggu itu, sekarang sudah dimulai pembangunan fondasinya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper