Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil Terkoreksi

Bank Indonesia mencatat permintaan ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) pada kuartal I 2015 tumbuh sebesar 2,0% (y-o-y).

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat permintaan ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) pada kuartal I/2015 tumbuh sebesar 2,0% (y-o-y).

Direktur Departemen Statistik Bank Indonesia Endy Dwi Tjahyono mengatakan naiknya permintaan ekspor TPT ditopang oleh naiknya volume ekspor ke Tiongkok sebesar 28,4% (y-o-y) dan Korea Selatan sebesar 1,0% (y-o-y).

"Namun, harga ekspor TPT yang masih menurun menyebabkan nilai ekspor TPT terkoreksi -2,6% (y-o-y) pada kuartal I/2015," ujarnya seperti yang dikutip dalam Laporan Neraca Pembayaran Indonesia, Sabtu (16/5/2015).

Dia menambahkan penurunan ekspor terjadi pada ekspor tujuan Amerika Serikat sebesar 10% (y-o-y) dan Korea Selatan sebesar 2,9% (y-o-y) dengan pangsa total 35,6% dari keseluruhan total ekspor TPT.

Sebelumnya, nilai ekspor pada sepuluh komoditas utama mencatatkan pertumbuhan yang menurun sebesar 11% (y-o-y).

Pelemahan pertumbuhan 10 komoditas utama tersebut akibat semakin melemahnya harga komoditas sebesar 9,2% (y-o-y) dan penurunan permintaan ekspor 2,0% (y-o-y).

"Penurunan permintaan ekspor terjadi pada batubara, alat listrik, karet olahan, dan mesin/pesawat mekanik. Di sisi lain, permintaan ekspor minyak nabati, tekstil dan produk tekstil (TPT), barang dari logam tidak mulia, makanan olahan, kendaraan dan bagiannya, dan kayu olahan meningkat," kata Endy.

Seperti diketahui, ekspor nonmigas pada kuartal I 2015 mencapai US$33,07 miliar, lebih rendah dari periode yang sama tahun 2014 senilai US$35,82 miliar dan kuartal IV tahun 2014 yang mencapai US$36,56 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper