Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gobel: Impor Beras Jadi Opsi Terakhir

Pemerintah memastikan bahwa impor beras menjadi langkah terakhir yang akan diambil pemerintah untuk menjaga kestabilan harga komoditas tersebut.nn
Pemerintah memastikan bahwa impor beras menjadi langkah terakhir yang akan diambil pemerintah untuk menjaga kestabilan harga komoditas tersebut./JIBI
Pemerintah memastikan bahwa impor beras menjadi langkah terakhir yang akan diambil pemerintah untuk menjaga kestabilan harga komoditas tersebut./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan bahwa impor beras menjadi langkah terakhir yang akan diambil pemerintah untuk menjaga kestabilan harga komoditas tersebut.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan Kementerian Perdagangan tetap akan mengaju kepada kebijakan Presiden terkait kebijakan beras. Pihaknya akan mengupayakan berbagai ara untuk mencapai kedaulatan pangan.

“Impor itu opsi terakhir yang harus ditempuh untuk memperbesar stok minimal Bulog sebagai cadangan beras Pemerintah,” kata Rachmat Gobel di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat Malam (8/5).

Rachmat mengatakan, pemerintah masih berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan impor pangan sebagai tindakan strategis, mencapai swasembada pangan, peniingkatan ekonomi petani, dan memperkuat kinerja serta aktivitas di sektor pertanian.

Adapun, langkah yang akan diambil dalam waktu dekat untuk menjaga stabilisasi beras adalah melakukan audit data stok dengan kementerian terkait lainnya, khususnya stok beras di lapangan. Seluruh perkembangan data tersebut secara berkala akan dilaporkan kepada Presiden, Wakil Presiden, Mensesneg, Kepala Staf Kepresidenan, dan menteri terkait lainnya untuk mengantisipasi perkembangan yang ada.

“Dengan laporan berkala tersebut diharapkan bisa diambil langkah-langkah efektif untuk mengantisipasi kekurangan stok atau kelebihan stok di lapangan.”

Pada saat yang bersamaan audit yang dilakukan juga bisa digunakan untuk menentukan seberapa besar operasi pasar harus dilakukan, kapan dan di wilayah mana untuk menekan atau menstabilkan harga. Dengan demikian, jika terjadi kekurangan pasokan beras untuk kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi dengan baik sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang merugikan masyarakat, ekonomi nasional, dan petni yang umumnya juga konsumen.

Sementara itu, kebijakan impor yang selama ini diwacanakan dengan dasar stok cadangan beras pemerintah, merupakan opsi terakhir  yang harus ditempuh untuk mempertahankan stok minimal Bulog sebesar 2 juta ton di akhir tahun.

“Kebijakan impor belum akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan stok riil pemerintah seperti diinformasikan Bulog sesuai dengan optimisme untuk menyerap beras petani di musim panen.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper