Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bekasi Alami Transisi dari Sektor Manufaktur ke Jasa & Perdagangan

Terjadi pergeseran dari industri manufaktur kepada perdagangan dan jasa di Kota Bekasi dalam lima tahun terakhir.
Sektor manufaktur/Ilustrasi
Sektor manufaktur/Ilustrasi
Bisnis.com, BEKASI - Pergeseran dari sektor industri manufaktur kepada perdagangan dan jasa di Kota Bekasi diklaim telah terjadi dalam lima tahun terakhir.
 
Aceng Solahuddin, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi, mengatakan pergeseran itu seperti yang terjadi sebelumnya dari lahan pertanian menuju lokasi industri. Untuk saat ini, pergeseran terjadi dari industri ke perdagangan dan jasa.
 
"Sekarang pindah lagi dari industri menjadi pusat perdagangan dan jasa. Pergeseran sudah lima tahun terakhir ini mulai terasa," ujarnya, Kamis (7/5/2015).
 
Menurutnya, pergeseran itu lantaran terbatasnya lahan di Kota Bekasi saat ini. Selain itu, terjadi pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi yang merupakan kota penyangga Provinsi DKI Jakarta. "Jadi lahan industri bergeser untuk perdagangan dan jasa."
 
Data Primer Kota Bekasi 2013 yang diterbitkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi 2014 menunjukkan pertumbuhan industri besar sedang di Kota Bekasi mengalami penurunan dari 187 pada 2012 menjadi 161 perusahaan pada 2013.
 
Berkurangnya 26 perusahaan industri menyebabkan turunnya serapan tenaga kerja dari 51.065 orang menjadi 42.950 orang.
 
Bila diklasifikasi dengan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) 2009, industri makanan merupakan jenis industri terbanyak di Kota Bekasi. Selain itu, industri tersebut merupakan jenis industri yang menyerap tenaga kerja terbesar.
 
20 perusahaan industri makanan di Kota Bekasi pada 2013 mampu menyerap 7.959 tenaga kerja. Dengan demikian, rata-rata perusahaan industri makanan mampu menyerap 397 tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper