Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Energi Pelopori 105 Lubang Biopri di Bangkalan

PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) tengah mengembangkan konservasi sumber daya air melalui teknologi biopri di Desa Bandangdajah, Kecamatan Tanjung Bumi Bangkalan, Jawa Timur.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) tengah mengembangkan konservasi sumber daya air melalui teknologi biopri di Desa Bandangdajah, Kecamatan Tanjung Bumi Bangkalan, Jawa Timur.

East Area HR Ops & Comdev Team Leader Lead PT PHE WMO Ulika Triyoga menjelaskan penerapan resapan biopri tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pengkajian akbar dalam rangka 10 tahun terbentuknya Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPAM) di Bandangdajah.

Dalam kegiatan pengadaan resapan biopri tersebut telah berhasil dibuat 105 lubang biopri di halaman rumah warga Desa Bandangdaja. Ke depan, Pertamina Hulu Energi berharap ada 200 biopri yang akan dibuat masyarakat secara mandiri.

“Lubang resapan biopri merupakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya resap air, meningkatkan kualitas serta kuantitas air tanah, serta mengatasi banjir,” jelasnya, Jumat (1/5/2015).

Program biopri di Madura tersebut melibatkan Pusat Studi Sosial Ekonmi dan Kebijakan Pertanian, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dari Universitas Trunojoyo Madura (PS2EKP – FP UTM).

“Untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana, PHE WM bersama tim dari Universitas Trunojoyo akan melakukan pendampingan dan pemeliharaan biopri bagi warga Desa Bandangdaja,” imbuh Ulika.

Bersamaan dengan pencanangan program biopri tersebut, Pertamina Hulu Energi juga menanam 160 bibit buah-buahan di desa tersebut. Bibit yang disebar a.l. jambu citra, jambu degus, durian, manggis, dan mangga, serta tanaman keluarga dan bibit pohon mahoni.

Untuk diketahui, pembuatan lubang biopri menggunakan 3 bor mesin dan 3 bor manual. Peralatan tersebut lantas diserahkan kepada HIPAM agar mereka dapat membuat lubang biopri secara mandiri.

HIPAM di Desa Bandangdajah telah dikelola secara mandiri oleh warga desa untuk melayani kebutuhan air bersih 400 kepala keluarga (KK). Program itu sudah menyebar ke dua desa lain, yaitu Tanjungbumi dan Telaga Biru di kecamatan yang sama.

“Lewat program biopri diharapkan dapat menjaga kelestarian air, baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat dapat terus terpenuhi,” kata Ulika.

Lebih lanjut, dia menjelaskan keberadaan biopri selain dapat meningkatkan daya serapan air, juga dapat mendorong pemanfaatan sampah organik menjadi kompos, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Biopri, sambungnya, juga dapat meningkatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan dapat menjadi solusi untuk masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper