Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROGRAM SEJUTA RUMAH: Perumnas Bangun 15.000 Hunian Murah di Jabodetabek

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) merencanakan pembangunan 15.000 unit hunian murah layak huni di wilayah Jabodetabek dengan investasi sekitar Rp900 miliar sampai Desember 2015.
Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) merencanakan pembangunan 15.000 unit hunian murah layak huni di wilayah Jabodetabek dengan investasi sekitar Rp900 miliar sampai Desember 2015./JIBI
Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) merencanakan pembangunan 15.000 unit hunian murah layak huni di wilayah Jabodetabek dengan investasi sekitar Rp900 miliar sampai Desember 2015./JIBI

Bisnis.com,JAKARTA - Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) merencanakan pembangunan 15.000 unit hunian murah layak huni di wilayah Jabodetabek dengan investasi sekitar Rp900 miliar sampai Desember 2015.

General Manager Regional Jabodetabek Perum Perumnas Dede E. Maslahat menuturkan komposisi hunian terdiri dari 11.000 unit rumah susun dan 4.000 unit rumah sederhana tapak (RST). Masing-masing membutuhkan pembiayaan Rp500 miliar dan Rp400 miliar.

"Rumah tapak kami bangun di Bogor, di antaranya di Parung Panjang dan Jonggol, sedangkan rumah susun tersebar di enam lokasi, seperti Cengkareng, Kemayoran, Klender, Pulo Gebang, Sentra Timur, Center Point Bekasi, dan Sentraland Bekasi," tuturnya pada Bisnis di sela-sela  acara pencanangan program sejuta Rumah untuk rakyat sekaligus pemancangan tiang perdana rusunami Cengkareng di Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Di Cengkareng perusahaan mengembangkan rusunami bertajuk Klaster A8 dengan total 5.439 unit yang terbagi dalam 5 blok dan 18 tower. Pada tahun ini, Perumnas menargetkan pembangunan 5 tower yang mencakup 1.650 unit.

Hunian yang menempati lahan seluas 4,9 hektar ini memiliki tiga tipe, yakni studio dengan luas net 18 m2, 1 kamar tidur dengan luas net 27 m2, dan 2 kamar tidur dengan luas net 36 m2. Harga masing-masing tipe dibanderol Rp186 juta, Rp 280 juta, dan Rp370 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper