Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Nonwoven Lemah

Pelaku minta pemerintah menyiapkan pasar dan kepastian kebutuhan produk technical textile nonwovel sebagai pendukung pembangunan infrastruktur sehingga mendorong hadirnya investasi.

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku minta pemerintah menyiapkan pasar dan kepastian kebutuhan produk technical textile nonwovel sebagai pendukung pembangunan infrastruktur sehingga  mendorong hadirnya investasi.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajad mengatakan investasi dengan teknologi tinggi baru akan hadir, jika pemerintah memastikan kebutuhan dan serapan pasarnya.

“Proses nonwovel potensinya sungguh besar, kami belum dapat memperkirakan besarannya. Bayangkan sektor agriculture, infrastruktur, consumers goods dan lainnya,” tuturnya kepada Bisnis seusai pembukaan pameran niaga Inatex+ Indo InterTex+ Techintex 2015, Kamis (23/4).

Saat ini, proses nonwovel nasional sudah masuk dalam sektor otomotif, housing, akan tetapi belum masuk lebih dalam pada sektor produktif. Ade mengatakan dengan rencana pembangunan infrastruktur pemerintah dan pengembangan sektor maritim, seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengundang investasi.

Executive Officer of ANFA Working Committe Xiang Yang mengatakan nilai produk nonwoven dunia bertumbuh 6,8% setiap tahunnya sejak 2011. Menurutnya, pasar nonwoven untuk semua sektor senilai US$36,6 milir pada 2016.

“Kebutuhan di Indonesia berupa proyek infrastuktur, produk konsumsi masyarakat, otomotif dan lainnya akan mendorong pengembangan geotekstil ini. Menjadikan negara ini memiliki pasar terbesar di Asean,” tuturnya dalam Nonwoven and Technical Textile in Indonesia, Potential and Opportunity To Grow

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper