Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan Kuota Bluefin Tuna Meningkat

Kuota tangkap Southern Bluefin Tuna (SBT) akan meningkat tahun depan seiring dengan penKuota tangkap Southern Bluefin Tuna (SBT) akan meningkat tahun depan seiring dengan peningkatan populasi komoditas ini di Indonesia.
Pemerintah akan menaikkan kuota tangkap Southern Bluefin Tuna (SBT) mulai tahun depan seiring dengan peningkatan populasi komoditas ini di Indonesia./JIBI
Pemerintah akan menaikkan kuota tangkap Southern Bluefin Tuna (SBT) mulai tahun depan seiring dengan peningkatan populasi komoditas ini di Indonesia./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah akan menaikkan kuota tangkap Southern Bluefin Tuna (SBT) mulai tahun depan seiring dengan peningkatan populasi komoditas ini di Indonesia.

Peningkatan kuota ini setidaknya dapat mencapai 5% - 10%. Sementara kuota untuk Indonesia tahun ini tercatat  750 ton per tahun.

Sekretaris Komnas Pengkajian Stok Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Wudianto mengatakan peningkatan populasi SBT  terjadi karena adanya kebijakan ketat yang dibuat pemerintah, seperti moratorium perizinan kapal ikan eks asing serta pelarangan alih muat ikan di tengah laut (transshipment).

Menurutnya, menanggapi kenaikan populasi SBT, negara-negara yang tergabung dalam Commission of The Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), yaitu Jepang, Australia, Newzealand, Indonesia, dan Taiwan, perlu merundingkan perlunya kenaikan kuota itu.

Sepertinya mau naik. Dengan adanya kita ketat begitu [kebijakan], SBT mulai naik populasinya. Sehingga negara-negara itu berunding lagi kan, katanya usai media briefing kajian stok ikan, Kamis (23/4/2015).

Kenaikan ini, lanjutnya, juga seiring dengan waktu evaluasi penentuan kuota tangkap SBT tiap tiga tahun. Tahun ini, masa tiga tahun tersebut akan berakhir.

Wudianto mengatakan penangkapan SBT memang sangat ketat mengingat komoditas ini hampir punah. Dia menjelaskan setiap satu ekor SBT akan diberi label untuk menunjukkan wilayah penangkapan SBT, penggunaan alat tangkap, ukuran ikan, serta waktu penangkapan "Jadi, yang namanya illegal fishing tidak bisa. Nanti tidak bisa ekspor," katanya.

Dia mengatakan komoditas ini memiliki pasar tunggal, yaitu Jepang. Oleh karena itu, Jepang dapat mengontrol langsung penangkapan ikan ini.

Bila ketentuan CCSBT itu tidak dilakukan, lanjutnya, negara yang melanggar bisa mendapat hukuman, berupa pengurangan kuota atau menurunkan jenis komoditas yang boleh ditangkap. "Mestinya SBT diturunkan ke yellowfin tuna, itu harganya beda sekali," ujarnya.

Harga bluefin tuna memang tercatat mahal. Wudianto mengatakan harga tertinggi komoditas ini bisa mencapai Rp3,2 miliar per ekor dengan bobot sekitar 70 kg 80 kg per ekornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper