Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REALISASI TANAM : Lahan Padi Susut 417.734 ha

Mundurnya masa tanam padi tahun lalu membuat perkembangan realisasi tanam 2014-2015 sampai dengan Februari 2015 tercatat lebih rendah 417.734 hektar dibandingkan periode yang sama musim tanam 2013-2014.
Mundurnya masa tanam padi tahun lalu membuat perkembangan realisasi tanam 2014-2015 sampai dengan Februari 2015 tercatat lebih rendah 417.734 hektar dibandingkan periode yang sama musim tanam 2013-2014./JIBI
Mundurnya masa tanam padi tahun lalu membuat perkembangan realisasi tanam 2014-2015 sampai dengan Februari 2015 tercatat lebih rendah 417.734 hektar dibandingkan periode yang sama musim tanam 2013-2014./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA – Mundurnya masa tanam padi tahun lalu membuat perkembangan realisasi tanam 2014-2015 sampai dengan Februari 2015 tercatat lebih rendah 417.734 hektar dibandingkan dengan periode yang sama musim tanam 2013-2014.
 
Data terbaru yang dirilis Kementerian Pertanian mencatat realisasi tanam padi hanya 6,87 juta ha sejak Oktober-Februari 2015 padahal tahun lalu di periode yang sama mencapai 7,28 juta ha.
 
Dirjen Tanaman Pangan Hasil Sembiring menyatakan rendahnya realisasi tama diduga akibat tidak meratanya curah hujan dan kebijakan harga pembelian di tingkat oetani belum sesuai dengan program stabilisasi harga sejak Oktober tahun lalu.
 
Hasil meyakini produksi padi akan tetap melimpah pada April nanti meskipun panen sedikit bergeser karena biasanya bisa dimulai pada Februari.
 
Dia mengatakan pihaknya tengah melaksanakan sosialisasi program peningkatan indeks pertanaman dan berusaha memberikan jaminan hasil pemasaran dan ketepatan penyediaan sarana produksi dengan jadwal tanam.
 
Adapun, luas tanam jagung hanya 2,15 juta ha atau lebih rendah 25.414 ha dibandingkan musim tanam tahun lalu. Adapun, luas tanam kedelai hanya 183.846 ha atau lebih rendah 42.306 ha dari tahun sebelumnya di periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper