Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Hasil Tembakau Sulit Tumbuh Signifikan

Kementerian Perindustrian sebagai pembina industri tak yakin pertumbuhan industri hasil tembakau hadir pada kinerja Tahun Kambing Kayu.
Petani Tembakau/Antara
Petani Tembakau/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian sebagai pembina industri tidak yakin pertumbuhan industri hasil tembakau hadir pada kinerja Tahun Kambing Kayu.

Direktur Minuman dan Tembakau Ditjen Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Faiz Ahmad mengatakan tingginya cukai yang disematkan pada industri hasil tembakau (IHT) menjadi penyebab utamanya.

“Sekarang kontribusi pajak dan cukai sudah mendekati 70% untuk rokok. Pengaruhnya jelas daya beli, kalau daya beli terganggu kan produksinya juga bermasalah,” tuturnya, Rabu (18/3).

Menurutnya, kinerja tahun lalu menjadi bukti bahwa kebijakan pemerintah menghambat pertumbuhan industri ini.

Data dari Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menunjukkan total volume produksi IHT tahun lalu mencapai 334,4 miliar batang, turun dari realisasi 2013 sebesar 339,6 miliar.

“Yang dikhawatirkan juga, bahwa target cukai yang terlalu tinggi juga tidak akan terpenuhi. Memang harus diakui, harga rokok Indonesia tergolong rendah, tetapi sama dengan tingkat daya beli masyarakat,” katanya.

Dia menambahkan guna mengawal kinerja IHT mendatang, Kemenperin menyiapkan peta jalan industri 2015 – 2019. Nantinya payung hukum untuk menaungi peta jalan tersebut, tertuang dalam peraturan Menteri Perindustrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper