Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTNA: Kemarau Panjang, Produksi Garam Tahun Ini Bisa Melimpah

Ramalan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) tahun ini diyakini dapat meningkatkan produksi garam secara signifikan.
Sebab, masa panen bisa lebih lama, yaitu selama 8 bulan. Tahun lalu, masa panen garam hanya selama 6 bulan./Bisnis
Sebab, masa panen bisa lebih lama, yaitu selama 8 bulan. Tahun lalu, masa panen garam hanya selama 6 bulan./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ramalan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) tahun ini diyakini dapat meningkatkan produksi garam secara signifikan.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Thohir mengatakan bila mengacu pada ramalan BMKG, musim kemarau akan masuk mulai April. Dengan demikian, panen garam bisa lebih cepat.

"Kalau bener April [kemarau] produksi garam akan melimpah. Bisa di atas 3 juta ton," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (17/3/2015).

Dia menambahkan keadaan ini merupakan momen baik bagi pemerintah untuk mewujudkan swasembada garam nasional. Menurutnya, pemerintah perlu berperan memberikan dukungan dan bimbingan kepada petani garam agar bisa memproduksi sesuai dengan keperluan industri.

Selain itu, dia mengatakan pemerintah pun perlu menjaga agar harga garam tidak anjlok. Menurutnya, jatuhnya harga garam dapat menurunkan semangat petani untuk memproduksi garam.

Ketua Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) Jakfar Sodikin pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya, tahun ini produksi garam bisa meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

Sebab, masa panen bisa lebih lama, yaitu selama 8 bulan. Tahun lalu, masa panen garam hanya selama 6 bulan.

Dari data KKP, produksi garam rakyat tahun lalu sebesar 2,5 juta ton. Sementara tahun ini, produksi garam rakyat ditargetkan sebesar 3,2 juta ton.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper