Bisnis.com, JAKARTA -- World Bank tengah mengkaji kemungkinan pencairan asuransi bagi Pemerintah Republik Vanuatu melalui Pacific Disaster Risk Financing Insurane Program (PCRAFI).
Gubernur World Bank Group Jim Yong Kim mengatakan pihaknya turut berduka atas musibah angina puyuh yang menimpa wilayah kepulauan tersebut. Vanuatu termasuk dalam salah satu negara dengan risiko bencana terutama terhadap angina puyuh, katanya, seperti dilansir dari situs resmi World Bank,Senin (15/3/2015).
Negara di Samudra Pasifik Bagian Selatan itu dihantam angina puyuh berskala besar. Musibah itu menyebabkan sekitar bangunan rusak berat dan mematikan komunikasi antarpulau. Vanuatu adalah negara dengan 267.000 penduduk yang tersebar di 65 pulau.
Dalam keterangan resminya, World Bank menegaskan pihaknya melalui Departemen Manajemen Risiko mengawasi dengan cermat perkembangan yang terjadi di sana. Pada tahap ini, World Bank akan berkonsentrasi terhadap bantuan kemanusiaan yang diperlukan. Lembaga multilateral itu menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memulihkan kondisi.
Sementara itu IMF Managing Director Christine Lagarde mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim untuk berangkat ke lokasi. Kami akan membantu pemerintah untuk mengendalikan situasi makro ekonomi dan pembiayaan yang dibutuhkan, katanya.
Lagarde menambahkan, IMF akan bekerja sama dengan World bank, ADB, dan lembaga lain untuk mengulurkan bantuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel