Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPN: Siap Siap, Mulai April Bakal Ada Pajak Pengguna Tol

Pengguna kendaraan roda empat atau lebih harus bersiap untuk merogoh kocek lebih dalam agar dapat melintasi jalan bebas hambatan atau tol. Mulai April 2015, pemerintah akan mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ke semua jalan tol seluruh Indonesia.
Sejumlah kendaraan tujuan Bandung dan sekitarnya melintasi jalan Tol Purbaleunyi atau Cipularang wilayah Purwakarta, Jawa Barat./Antara
Sejumlah kendaraan tujuan Bandung dan sekitarnya melintasi jalan Tol Purbaleunyi atau Cipularang wilayah Purwakarta, Jawa Barat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna kendaraan roda empat atau lebih harus bersiap untuk merogoh kocek lebih dalam agar dapat melintasi jalan bebas hambatan atau tol.

Pasalnya, mulai April 2015, pemerintah akan mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ke semua jalan tol seluruh Indonesia sebesar 10% dari tarif tol yang dibayarkan setiap melintas.

"Iya seluruh tol. Mana ada PPN beberapa barang saja? Pemberian PPN di tol itu biasa dikenakan kepada pengguna jalan.Ini dalam proses persiapan sehingga diharapkan penerapannya dapat sesuai dengan yang dijadwalkan bulan depan," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Pengenaan PPN tarif tol, lanjutnya, sudah direncanakan beberapa tahun lalu. Namun, hal itu ditunda karena beberapa pertimbangan.

"Rupanya ada surat ditjen pajak masa lalu yang menunda, sekarang kami mau setop penundaan itu," kata Bambang.

Dalam surat Ditjen Pajak yang lalu, tidak diterapkannya kebijakan pengenaan pajak karena pada saat itu pengembangan tol belum semasif saat ini dan penggunanya pun masih terbatas di kalangan tertentu saja.

"Dulu kan pembangunan tol baru dimulai, baru banyak yang dibangun," tuturnya.

Bambang pun optimistis kebijakan pengenaan pajak pengguna jalan tol ini dapat diterima masyarakat.

Menurutnya, rencana kebijakan ini sudah memenuhi prinsip keadilan dan nantinya pajak tersebut untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

"Yang pakai mobil kan pasti punya uang. Ini akan kembali ke masyarakat nantinya" ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper