Arief Yahya Jadi Menteri Pariwisata, Telkom Rasa Turisme Makin Kental

Samdysara Saragih
Senin, 2 Maret 2015 | 15:16 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Antara
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Arief Yahya ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2014.

Entah ada hubungannya atau tidak, sejak saat itu perusahaan pelat merah tersebut juga semakin intens menggarap bisnis turisme.

Sebagai contoh, Telkom telah menjalin kerja sama dengan Pacific Asia Travel Association (PATA).

PATA sendiri adalah asosiasi regional beranggotakan kalangan swasta dan pemerintah untuk menjadi katalisator industri pariwisata Asia Pasifik.

Lewat PATA Indonesia Chapter, keduanya akan berkolaborasi mengembangkan infrastruktur, sarana, dan prasarana pariwisata yang terintegrasi berbasis teknologi informasi. Kerja sama anyar Telkom-PATA termanifestasi dalam peluncuran layanan Web Commerce dan E-Ticketing Keraton Kasepuhan Cirebon.

Menurut rencana, beesok Selasa (3/3/2015) di Keraton Kasepuhan Cirebon, layanan tersebut akan diresmikan oleh Gusti Sepuh XIV Kesultanan Cirebon Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat bersama pimpinan PATA Indonesia Chapter Poernomo Siswoprasetjo dan Direktur Korporasi Telkom Muhammad Awaluddin.

“Dengan adanya penerapan sarana promosi pariwisata yang terintegrasi, kawasan wisata Keraton Kasepuhan Cirebon dan selanjutnya Taman Air Sunyaragi diharapkan dapat mendunia dan menjadi salah satu destinasi utama pariwisata Indonesia,” kata Telkom dalam siaran pers, Senin (2/3/2015).

Kedua layanan ini diyakini dapat mendorong penyebarluasan informasi lokasi wisata lokal ke seluruh dunia. Pasalnya, para calon pelancong asing ditengarai cenderung mencari informasi soal akomodasi, even, makanan khas, hingga budaya dari destinasi wisata secara online.

Telkom mengklaim sanggup memberikan solusi sistem manajemen destinasi online seperti e-commerce dan e-ticketing untuk mendukung Indonesia menjadi destinasi utama pariwisata dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper