Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Dorong Penanaman Kedelai-Padi

Kementerian Pertanian mendorong penerapan sistem tanam berseling antara kedelai dan padi untuk dapat meningkatkan produksi kedelai.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian mendorong penerapan sistem tanam berseling antara kedelai dan padi untuk dapat meningkatkan produksi kedelai.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring mengatakan sistem tanam berseling ini bermanfaat untuk memperbaiki kesuburan lahan.

“Itu nambah nitrogennya cukup tinggi. Memotong hama penyakit. Kalau dari padi ditanam kedelai, hama penyakit padinya putus,” katanya, Rabu (4/2).

Dia mengatakan dengan penanaman sistem ini hama penyakit padi akan terputus dan produksi kedelai dapat meningkat signifikan.

Dengan begitu, target produksi kedelai tahun ini dapat tercapai.

Hasil menambahkan tahun ini produksi kedelai ditargetkan sebesar 1,5 juta ton. Sementara produksi tahun lalu tercata sektar 962 ribu ton.

Bila tanpa sistem ini, lanjutnya, produksi kedelai akan sulit bertambah.

Pasalnya, saat ini lahan yang dapat digunakan khusus penanaman kedelai masih sulit ditemukan.

Kementerian Pertanian sendiri menargetkan swasembada kedelai dapat dilakukan dalam tiga tahun mendatang.

Bila sistem ini terus dilakukan, pihaknya optimis swasembada kedelai dapat terjadi.

“Kalau kedelai ini kita babak belur. Tapi kita berusaha. Jangan lihat pesimisnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper