Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Tarif Tol Mulai Pertengahan 2015

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan penyesuaian tarif 22 ruas jalan tol baru akan dimulai pertengahan tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan penyesuaian tarif 22 ruas jalan tol baru akan dimulai pertengahan tahun ini.

Kepala Badang Pengatur Jalan Tol Achmad Gani Ghazali mengatakan, ruas tol yang akan pertama kali mengalami kenaikan tarif adalah ruas Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) Makasar, yakni pada Mei tahun ini.

“Ruas tol yang lain kebanyakan baru akan disesuaikan pada September dan Oktober,” katanya di Jakarta, Kamis (5/2).

Gani mengatakan, kenaikan tarif sangat ditentukan berdasarkan hasil uji Standar Pelayanan Minumum terhadap tiap ruas tol yang mengajukan kenaikan tarif.

Diantara 22 ruas yang dijadwalkan naik, menurutnya ruas JTSE Makasar adalah yang paling siap. Meski begitu, pihaknya belum menentukan besaran tarif tol yang nantinya akan akan diberlakukan.

Penyesuaian tarif tol ditentukan berdasarkan UU No. 38/2004 tentang Jalan, serta PP No. 15/2005 tentang Jalan Tol yang kemudian diubah dengan PP No. 43/2013.

Regulasi tersebut menyebutkan bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi.

Berdasarkan data BPJT, 22 ruas tol yang akan mengalami penyesuaian tarif di tahun ini antara lain adalah Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta-Tangerang, Dalam Kota Jakarta, dan Jakarta Outer Ring Road.

Kemudian, Padalarang-Cileunyi, Semarang section A, B, dan C, Surabaya-Gempol, Palimanan-Plumbon-Kanci, Cikampek-Purwakarta-Padalarang, dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa.

Selanjutnya, Serpong-Pondok Aren, Tangerang-Merak, Ujung Pandang tahap I dan II, Pondok Aren-Ulujami, Makassar seksi IV, Jembatan Suramadu, Bogor Ring Road seksi I dan II A, Kanci-Pejagan, Surabaya-Mojokerto seksi I, Semarang-Solo seksi I dan II, Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Tol Laut Bali) dan JORR W 2 Utara.

Sementara itu, sejumlah operator menyatakan mereka belum mengajukan dokumen penyesuaian tarif kepada pihak BPJT.

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga David Wijaynto mengatakan pihaknya belum mengajukan permohonan kenaikan tarif untuk sekitar 11 ruas yang diproyeksikan akan naik tahun ini.

“Nanti baru sekitar Agustus kita mulai ajukan,” katanya kepada Bisnis.

Sebelumnya, Wiwiek D. Santoso, Direktur Utama Marga Mandala Sakti (MMS), operator pengelola tol Tangerang-Merak juga mengatakan pihaknya belum mengajukan permohonan kenaikan tarif untuk ruas tol tersebut.

“Sekarang memang belum diajukan, mungkin pada Juli akan disampaikan menunggu besaran inflasi,” katanya.

Syafril Nasution, Direktur MNC Infrastruktur, operator ruas Kanci-Pejagan juga menyatakan akan mengajukan permohonan kenaikan tarif tol pada semester II 2015.

Syafril mengatakan pihaknya siap memenuhi seluruh ketentuan SPM untuk mengantongi izin kenaikan tarif.

“Ruas Kanci-Pejagan terakhir naik tarifnya pada Desember 2013, sehingga kami baru akan ajukan paling cepat September 2015," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper