Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Komponen Minta Kemenperin Tepati Janji Soal Proyek Listrik 7.000 MW

Kalangan industri komponen menanti realisasi janji Kementerian Perindustrian dalam memberikan proyek pembangkit listrik 7.000 megawatt kepada industri dalam negeri.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan industri komponen menanti realisasi janji Kementerian Perindustrian dalam memberikan proyek pembangkit listrik 7.000 megawatt kepada industri dalam negeri.

Ketua Umum Asosiasi Industri Ketel Uap dan Bejana Bertekanan Indonesia (Akubbi) Eko Suliano mengatakan keberpihakan dengan industri dalam negeri harus dihadirkan yang selama ini malah lebih perhatian pada industri negara lain.

“Pembangunan pembangkit listrik terdahulu dibangun dengan dana pinjaman luar negeri, sehingga industri yang ikut juga dari luar. Maka dari itu, sekarang kami mengharapkan proyek pembangunannya diutamakan untuk industri dalam negeri,” katanya seusai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin, Senin (2/2/2015).

Bicara komponen (ketel) industri dalam negeri bisa memproduksi sebesar 100.000 megawatt dan sudah terbiasa ekspor beberapa negara a.l Eropa, Amerika dan Afrika.

Eko mengharapkan proyek pembangkit listrik sebesar 35.000 mw yang dicanangkan pemerintah harus dapat dinikmati oleh industri dalam negeri. Menurutnya, Kemenperin telah mengetahui kondisi industri ketel nasional, tinggal menunggu realisasi janji tersebut.

“Bicara standardisasi kami siap diadu, kalau sudah bisa ekspor bukankah kami berdaya saing,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper