Bisnis.com, BOJONEGORO--PT Petrokimia Gresik meminta para petani di Jawa Timur dan Jawa Tengah, mewaspadai peredaran pupuk palsu, yang disebabkan alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah, masih kurang dibandingkan rencana dasar kebutuhan pokok (RDKK).
"Kami minta petani mewaspadai pupuk palsu yang biasa beredar di awal musim tanam," kata Manajer Humas PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, tulis Antara, Jumat (23/1/2015).
Ia di Bojonegoro bersama dengan Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Departemen Humas Widodo Heru Supriyono, menyebutkan pupuk palsu tidak hanya beredar di Jawa Timur, tapi juga di Jawa Tengah.
"Banyak pupuk palsu yang beredar tidak hanya di daerah di Jatim, mulai Bojonegoro, Gresik, Tuban, tapi juga di Jawa Tengah," katanya, menegaskan.
Ia mencontohkan di Sidoarjo, pernah beredar pupuk palsu dengan diberi tulisan Poska, yang berbeda dengan pupuk asli produksi PT Petrokimia Gresik Phonska.
Begitu pula, lanjut dia, Di Blora, Jawa Tengah, tahun lalu juga pernah diketahui ada petani yang tertipu telah membeli pupuk palsu dengan harga separuhnya dari harga pupuk bersubsidi.
Penjual pupuk palsu itu, menurut dia, menjual pupuk palsu kepada petani dengan alasan akan segera pulang ke Gresik.
"Karena pupuk palsu tersebut tidak membawa dampak terhadap tanaman padi, kemudian yang disalahkan PT Petrokimia Gresik. Setelah pihak kami mengecek ternyata tulisan di karungnya Poska," tuturnya.
Menghadapi beredarnya pupuk palsu, ia menyatakan pihaknya sudah berulang kali melaporkan kepada polisi.
"Kami berulang kali, bahkan sudah puluhan kali melaporkan kepada polisi soal beredarnya pupuk palsu," ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta para petani juga melapor kepada polisi, kalau tertipu membeli pupuk palsu, seperti yang yang pernah dilakukan petani di Medan, Sumatera, yang tertipu membeli pupuk palsu.
"Petani juga bisa melapor ke polisi, kalau menjumpai pupuk palsu," tandasnya.
Yang jelas, menurut dia, pihaknya mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan di dalam peraturan gubernur (Pergub).
Data di PT Petrokimia Gersik, alokasi pupuk yang dibawah wilayah kerja PT Petrokimia Gresik di Jawa Timur, untuk Urea 187.315 ton, ZA 471.200 ton, SP 36-163 ton, NPK 599.000 ton dan Organik 370.000 ton
Petrokimia: Waspadai Maraknya Pupuk Palsu
PT Petrokimia Gresik meminta para petani di Jawa Timur dan Jawa Tengah, mewaspadai peredaran pupuk palsu, yang disebabkan alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah, masih kurang dibandingkan rencana dasar kebutuhan pokok (RDKK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Pakar Minta Pemerintah Perjelas Definisi Swasembada Pangan
12 menit yang lalu
Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Diramal Tak Tembus 5%
25 menit yang lalu